Temukan Suaminya Tergeletak Tak Bernyawa, Muhobo Ali Jama: 'Aku Duduk di Samping dan Memeluknya'
Suaminya, Muse Awale tewas bersimbah darah atas bombardir peluru pria Australia yang memproklamirkan diri sebagai bagian dari supremasi kulit putih.
Penulis: Dinar F. Maghiszha
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
TRIBUNNEWS.COM - Muhobo Ali Jama, seorang janda yang kehilangan suaminya saat serangan di dalam masjid Al Noor, Christchurch, Selandia Baru menyatakan dampak yang ia rasakan di mimbar sidang vonis terdakwa Brenton Tarrant, pelaku penembakan masjid di Selandia Baru 15 Maret 2019.
Baca: Sidang Kasus Penembakan di Selandia Baru: Brenton Mengaku Ingin Membunuh Sebanyak Mungkin
Baca: Kisah Penyintas Afghanistan Ata Taj Mohammad Kamran di Sidang Penembakkan Masjid Selandia Baru
Suaminya, Muse Awale tewas bersimbah darah atas bombardir peluru pria Australia yang memproklamirkan diri sebagai bagian dari supremasi kulit putih.
Di depan pengadilan ia menceritakan kisahnya saat berhasil menghindar dari serangan.
Peringatan: Isi berita di bawah ini berisi rincian peristiwa yang dimungkinkan dapat membuat rasa tidak nyaman bagi pembaca.