Badai Laura Hantam Louisiana, Hancurkan Banyak Bangunan, 4 Orang Tewas
Selain menghancurkan banyak bangunan, badai Laura juga memutus listrik bagi lebih dari 875 ribu warga.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
Sementara di Texas, tidak ada kematian yang dikonfirmasi.
Gubernur Republik Greg Abbott menganggapnya sebagai 'keajaiban'.
Baca: Texas, California hingga New York Tolak Anjuran Baru CDC untuk Kurangi Tes Covid-19: Ini Sembrono
Rencana Kunjungan Trump
Lebih jauh, Presiden AS, Donald Trump kabarnya berencana mengunjungi Pantai Teluk akhir pekan ini untuk memeriksa kerusakan.
Lebih dari 580.000 penduduk pesisir dievakuasi di bawah bayang-bayang pandemi virus corona dan menyerukan masker serta jarak sosial untuk memerangi penyebarannya.
Itu adalah perintah evakuasi terbesar sejak pandemi dimulai dan banyak orang mengikutinya, memenuhi hotel dan tidur di mobil.
Meski tidak semua orang melakukan evakuasi dari pantai, para pejabat memuji mereka yang pergi karena meminimalkan korban jiwa.
Prediksi cuaca telah memperingatkan, gelombang badai setinggi 15 hingga 20 kaki akan "tidak dapat dihindari" dan dapat mendorong daratan sejauh 40 mil.
Baca: Meluas, Trump Kerahkan 1.000 Tentara Atasi Rusuh AS
Laura Menghantam AS setelah Merusak Haiti
Untuk diketahui, badai Laura menghantam AS setelah menewaskan hampir dua lusin orang di Pulau Hispaniola.
Termasuk 20 orang di Haiti dan tiga orang di Republik Dominika.
Badai Laura dilaporkan mematikan listrik dan menyebabkan banjir hebat.
Badai Laura merupakan badai ketujuh yang menyerang AS pada tahun ini.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)