TRIBUNNEWS.COM - Presiden AS Donald Trump menantang rivalnya, Joe Biden untuk menjalani tes narkoba menjelang debat pemilu AS 2020 pertama mereka.

Sky News melaporkan, Trump mengaku dia curiga dengan elektabilitas Biden yang dinilai 'tiba-tiba' setelah debat melawan Bernie Sanders.

"Saya tak mengerti bagaimana dia bisa tidak kompeten dalam penampilan debatnya dan kemudian tiba-tiba baik-baik saja melawan Bernie," ungkap Trump.

Baca: Meghan Banjir Kritikan hingga Diminta Tanggalkan Gelar Bangsawan Gegara Ikut Bersuara di Pemilu AS

Baca: Reaksi Trump Setelah Tahu Biden Pilih Senator Kulit Hitam Jadi Pendamping di Pemilu AS 2020

Washington Examiner mengatakan, Biden mencatat rata-rata delapan persen suara dalam jajak pendapat.

"Maksud saya adalah, jika Anda kembali dan menonton beberapa sesi debat itu, dia (Biden) sangat buruk," klaim Trump.

"Dia bahkan tidak koheren, dan dia melawan Bernie. Kami menyerukan untuk tes narkoba," tegas Trump.

Baca: Keluarga Ramaikan Panggung Konvensi, Trump Tetap Nominasi Utama Republik

Tuduhan Tersirat Tanpa Bukti

Lebih jauh, mengenai tuduhan tersirat ini, Trump tak melampirkan bukti apa pun.

Tetapi, dia mengatakan, klaimnya sah karena dia "cukup ahli dalam hal ini" dengan hanya melihatnya.

Trump lantas menyamakan debat yagn disiarkan televesi itu dengan "perebutan hadiah".

"Tidak ada bedanya dengan gladiator, kecuali kita menggunakan otak dan mulut kita dan tubuh kita berdiri," ungkapnya.

Baca: Senator Vermont Bernie Sanders Dukung Joe Biden dalam Pemilu AS 2020

Baca: Bernie Sanders Mundur dari Kandidat Demokrat, Joe Biden Siap Hadapi Donald Trump

Debat Pertama Pemilu AS 2020 Digelar 29 September 2020

Sebagai catatan. debat Trump-Biden untuk Pemilu AS 2020 akan digelar pada 29 September 2020 di Case Western Reserve University di Cleveland, Ohio.

Trump sampai saat ini belum mengatakan kapan dia akan dan Biden akan melakukan tes narkoba.

Calon Presiden petahana itu juga mengatakan dia tak yakin apakah "mereka akan membiarkan saya untuk melakukannya".

Baca: Meluas, Trump Kerahkan 1.000 Tentara Atasi Rusuh AS

Baca: Jaksa New York Selidiki Dugaan Donald Trump Manipulasi Nilai Aset demi Keringanan Pajak

Pada 2016, Trump meminta calon dari Partai Demokrat, Hillary Clinton, untuk melakukan tes narkoba sebelum debat ketiga mereka.

Tetapi, permintaan untuk melakukan tes narkoba itu tidak pernah terjadi.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)