Cerita di Balik Terpilihnya Yoshihide Suga, PM Jepang yang Baru Pengganti Shinzō Abe
Dengan pengalihan PM ke Suga, tidak ada masalah sama sekali roda pemerintahan Jepang.
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga terpilih menjadi Perdana Menteri (PM) Jepang yang baru setelah melobi Sekjen partai liberal Demokrat (LDP) Toshihiro Nikai dan politisi senior Ketua Diet dari LDP Hiroshi Moriyama pada Sabtu (29/8/2020) malam waktu Jepang.
"Suga sudah menerima akan ikut seleksi pemilihan PM Jepang pengganti Shinzo Abe," ungkap sumber Tribunnews.com, Minggu (30/8/2020).
Dengan kesediaan tersebut, dipastikan Suga akan menjadi pengganti Shinzo Abe pada tanggal 17 September 2020.
Baca: BREAKING NEWS: Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga Dikabarkan Jadi PM Jepang
Bagaimana proses pergantian kali ini di mana Abe berhenti mendadak Jumat kemarin (28/8/2020)?
Antara tanggal 13--15 September para pimpinan LDP akan melakukan pemilihan secara resmi siapa yang akan menjadi PM Jepang mendatang, diputuskan resmi dalam partai LDP tanggal 15 September.
Tanggal 16 September partai oposisi resmi membentuk partai gabungan yang baru untuk menghantam partai koalisi LDP dan Komeito dalam pemilu mendatang.
Lalu tanggal 17 September satu-satunya sidang DPR (parlemen atau sidang Diet Jepang) yang juga akan memutuskan siapa PM Jepang yang baru secara resmi.
Mengapa bisa dipastikan Suga akan menjadi PM Jepang mendatang?
Pertama, LDP menguasai mayoritas kursi parlemen bersama Komeito.
Partai oposisi semua menentang sekali pun, dilakukan voting sudah pasti LDP menang.
Kursi parlemen yang dikuasai LDP sebanyak 394 kursi (55,49%) dari 710 kursi parlemen keseluruhan (majelis rendah dan majelis tinggi).
LDP juga menguasai 141 kursi untuk representatif proporsional 47 perfektur.
Sedangkan Komeito rekanan LDP di koalisi memiliki 57 kursi total. Bila dilakukan voting 50% plus satu suara sudah bisa menang. Sedangkan LDP saja memiliki 55,49%.
Lalu di dalam internal LDP, Suga adalah yang paling senior saat ini dan paling mengetahui semua isi pemerintahan yang berjalan saat ini, karena sangat dekat dengan Abe.
Masalah Covid-19 dipegang dikuasai sepenuhnya oleh Suga, malah Olimpiade Tokyo 2020 juga dikuasai sepenuhnya, dan segala masalah apa pun sudah diketahui Suga karena Abe dipastikan selalu berkonsultasi dengan Suga bahkan 24 jam sehari setiap hari.
Dengan pengalihan PM ke Suga, tidak ada masalah sama sekali roda pemerintahan Jepang.
Sampai kapan Suga akan menjadi PM Jepang? Sampai selesai masa pemerintahan Abe yaitu September 2021.
Jadi praktis Suga akan menjadi PM Jepang satu tahun.
Setelah itu dilakukan pemilu nasional dan pembentukan kabinet baru serta penentuan PM Jepang yang baru untuk masa jabatan 4 tahun dari 2021 sampai dengan 2025.
Lalu siapa penantang Suga di dalam LDP?
Saat ini hanya Fumio Kishida, mantan menlu Jepang, dan Shigeru Ishiba, mantan menteri pertahanan Jepang yang resmi menyatakan akan mencalonkan diri.
Kishida dari kelompok Taro Aso, wakil PM Jepang yang juga Menteri Keuangan Jepang dan Ishiba dari kelompok Nikai satu grup dengan Suga.
Taro Kono menteri pertahanan Jepang yang juga anggota LDP belum memutuskan akan ikut pemilu PM Jepang atau tidak. Sedangkan Shinjiro Koizumi (LDP) menteri lingkungan hidup memberikan suaranya kepada Kono.
"Boleh dong kita mengajukan diri, ini kan negara demokrasi dan prinsip itu harus dijunjung tinggi," ingkap Ishiba kepada wartawan Minggu ini (30/8/2020).
Ishiba diketahui memiliki keinginan sangat tinggi menjadi PM Jepang namun selalu kalah karena di masyarakat pun sangat tidak diinginkan figur Ishiba menjadi PM Jepang, yang tercitra sangat kejam tampaknya.
Semua akan proforma saja mulai minggu depan, dipastikan Suga akan menjadi PM Jepang per tanggal 17 September mendatang. Berarti juga akan berurusan dengan keputusan jadi tidaknya Olimpiade Tokyo 2021 (mulai 24 Juli 2021) mendatang.
Yang pasti Suga adalah politisi tegas, bersih dan bicara terus terang selama ini kepada wartawan yang dijumpainya termasuk Tribunnews.com saat mengikuti jumpa pers dengan Suga.
Lalu siapa yang akan menjadi PM Jepang per akhir tahun 2021 mendatang selama masa jabatan 4 tahun nantinya?
Menarik untuk kita perhatikan lebih lanjut.