Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pria Tewas Ditembak di Portland saat Massa Pro-Trump dan Demonstran Bentrok

Selama lebih dari 90 malam berturut-turut, pengunjuk rasa di Portland, Oregon, mengecam kebrutalan polisi dan ketidakadilan rasial.

Editor: Setya Krisna Sumarga
zoom-in Pria Tewas Ditembak di Portland saat Massa Pro-Trump dan Demonstran Bentrok
AFP/JOHANNES EISELE
Pengunjukrasa meluapkan amarhnya kepada petugas NYPD dalam aksi unjuk rasa 'Black Lives Matter' di kota New York, Kamis (28/5/2020). Amerika Serikat dilanda kerusuhan hebat, pasca meninggalnya George Floyd akibat kehabisan nafas, setelah lehernya ditindih seorang petugas Polisi Minneapolis dalam sebuah penangkapan. AFP/JOHANNES EISELE 

TRIBUNNEWS.COM, PORTLAND - Seorang warga tewas ditembak di pusat kota Portland, Sabtu (29/8/2020) malam waktu setempat atau Minggu (30/8/2020) WIB.

Pria itu tewas ditembak setelah terjadi bentrokan antara pendukung Trump dan pengunjuk rasa yang mengecam kebrutalan polisi Amerika.

Polisi belum merilis rincian tentang korban, yang menurut mereka ditembak di dada sekitar pukul 20.46 waktu setempat dekat Southeast Third Avenue dan Southwest Alder Street.

Pihak berwenang juga belum memberikan informasi tersangka. Mereka meminta siapa pun yang menyaksikan insiden tersebut atau memiliki video penembakan tersebut untuk menghubungi penyelidik.

Baca: VIRAL Massa Pendukung Donald Trump, Olok- olok Black Lives Matter & Perankan Tewasnya George Floyd

Baca: Dukung Gerakan Black Lives Matter, Raheem Sterling Sebut Rasisme Penyakit yang Harus Dihentikan

Selama lebih dari 90 malam berturut-turut, pengunjuk rasa di Portland mengecam kebrutalan polisi dan ketidakadilan rasial.

Protes itu dipicu oleh pembunuhan George Floyd pada Mei 2020, dan semakin memanas setelah penembakan Jacob Blake akhir pekan lalu di Wisconsin.

Pria yang tewas di Portland Sabtu malam itu mengenakan topi berlencana Patriot Prayer, kelompok sayap kanan yang berbasis di Portland yang pernah bentrok dengan pengunjuk rasa di masa lalu.

Berita Rekomendasi

Laporan CNN mengutip reporter New York Times, Mike Baker, menyebutkan Sabtu malam, polisi mencuit informasi telah terjadi beberapa kekerasan antara demonstran dan counterdemonstrator.

Cuitan di akun kepolisian Portland mengatakan petugas melakukan beberapa penangkapan dan meminta orang untuk menghindari pusat kota karena lalu lintas dari rapat umum politik.

Lalu lintas tersebut bertepatan dengan rencana "Trump 2020 Cruise Rally in Portland" yang diiklankan di Facebook.

Menurut acara yang diposting, peserta berencana untuk berkumpul di Clackamas Town Center di Clackamas, Oregon, sekitar 17 mil tenggara Portland.

Menggunakan mobil, sepeda motor, dan truk, massa berencana mengikuti "rute reli kampanye Trump 2020."

Sebuah gambar yang diposting di Facebook menunjukkan itu tampaknya mencakup area pusat kota Portland.

Sabtu sore, sekelompok besar pendukung Trump dan mobil berkumpul di Pusat Kota Clackamas. Rekaman video dari KOIN menunjukkan truk pickup berbendera Amerika, bendera "Garis Biru Tipis" dan bendera Trump 2020 terpampang mencolok di kendaraan.

Malam harinya, Baker memposting rekaman dari pusat kota Portland. Setidaknya dalam satu video, pengunjuk rasa yang berdiri di sudut jalan berteriak dan melemparkan benda ke orang-orang di truk pickup putih.

Truk itu berhenti, memperlihatkan kibaran bendera Amerika dan tulisan "All Live Matter" tertulis di jendela samping pengemudi belakang.

Truk itu menjadi bagian dari reli kampanye Trump. Seorang pengunjuk rasa terlihat menyalakan bendera Trump saat karavan mulai pergi.

Seorang pria yang naik di tempat tidur truk pickup hitam yang lewat dengan bendera biru "Oregon untuk Trump" dan bendera Amerika dapat terlihat menunjuk dan menembakkan pistol paintball ke para pengunjuk rasa yang berdiri di sudut.

Pengemudi truk hitam itu juga terlihat melepaskan beberapa semprotan. Ketika truk pickup hijau lewat, seseorang menyemburkan sesuatu ke arah pengunjuk rasa.

Penumpang di truk hijau itu menunduk saat pengunjuk rasa lainnya melemparkan sesuatu ke arah mereka.

Video lain yang diposting oleh reporter New York Times menunjukkan perkelahian antara pendukung pro-Trump dan pengunjuk rasa.

Presiden Donald Trump mentweet tentang kekacauan dan mengkritik Walikota Portland Ted Wheeler

"Reaksi besar yang terjadi di Portland tidak bisa diharapkan setelah 95 hari menonton dan Wali Kota yang tidak kompeten mengakui dia tidak tahu apa yang dia lakukan," cuit Trump Minggu pagi waktu Washington.

"Orang-orang Portland tidak akan tahan lagi tanpa keselamatan lagi. Wali Kota benar-benar bodoh. Bawa Garda Nasional!" lanjut Trump di cuitan akun Twitternya.

Kepala Polisi Portland Chuck Lovell mengimbau orang-orang untuk tidak langsung mengambil kesimpulan tentang apa yang menyebabkan penembakan itu.

"Ini masih awal dalam penyelidikan ini, dan saya meminta semua orang untuk memberi waktu kepada detektif untuk melakukan pekerjaan penting mereka sebelum menarik kesimpulan tentang apa yang terjadi," kata Lovell.

"Jika ada yang dapat memberikan informasi tentang kasus ini, saya meminta mereka untuk menghubungi detektif kami,” katanya.

“Kekerasan ini sama sekali tidak dapat diterima dan kami bekerja untuk menemukan dan menangkap individu atau individu yang bertanggung jawab," imbuh Lovell.(Tribunnews.com/CNN/RT/xna)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas