Penganut Bumi Datar Dikarantina Setelah Mencoba Pergi Menemukan 'Ujung Dunia' saat Lockdown
Penganut Bumi Datar dikarantina setelah mencoba pergi menemukan 'ujung dunia saat lockdown.
Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Garudea Prabawati
Sebuah tangga baja melekat di bawah roket, ini menjadi landasan sekaligus tumpuan untuk memudahkan Hughes masuk ke kokpit roket.
Ketika peluncuran dimulai, badan roket menghantam tangga baja itu.
Tragedi itu, seketika membuat peluncuran ini berubah mejadi bencana yang mengerikan.
"Tragedi itu berhasil merobek kaleng parasut, dimana itu tempat parasut akan dilayangkan," cerita Justin, pers yang saat itu ada di lokasi peluncuran, dilansir NPR.
Roket tenaga uap itu, bergoyang di ketinggian dan membentuk gerakan seperti busur besar sebelum jatuh satu menit kemudian.
"Dia naik tinggi ke langit," kata Chapman.
"Aku tidak yakin berapa ketinggiannya. Tapi tujuan roket itu adalah 5.000 kaki."
"Roket itu melengkung lalu menukik ke bawah dengan lurus, mengenai gurun," jelas Chapman.
Lokasi jatuhnya roket, berada sekitar setengah mil dari landasan peluncuran.
Otoritas Kepolisian San Bernardino, mengaku baru dihubungi terkait kejadian nahas ini pada pukul 13.52 waktu setempat.
Pria di telepon mengatakan, ada seorang pria yang meninggal setelah roketnya jatuh di gurun Highway 247, Barstow.
"Kami tidak tahu apa yang terjadi," kata Waldo Stakes, teman dekat Hughes yang terlibat dalam proses peluncuran dan saat itu berada di lokasi.
Sekitar 50 sampai 60 orang hadir pada acara peluncuran roket Hughes ini.
Termasuk diantaranya awak media dari Science Channel.