Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Delegasi UEA Dikabarkan Akan Lakukan Kunjungan Resmi Pertama ke Israel pada 22 September

Delegasi Uni Emirat Arab (UEA) berencana untuk melakukan kunjungan resmi pertamanya ke Israel pada 22 September 2020.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Delegasi UEA Dikabarkan Akan Lakukan Kunjungan Resmi Pertama ke Israel pada 22 September
KARIM SAHIB, Ahmad GHARABLI / AFP
FOTO: Israel dan UEA sepakat menormalisasi hubungan diplomatik. Negara Yahudi tersebut setuju untuk menghentikan pencaplokan lebih lanjut atas wilayah Palestina. Ada beberapa negara yang diprediksi mengikuti jejak UEA 

Israel dan UEA diharapkan segera bertukar duta besar dan kedutaan besar. Upacara penandatanganan akan diadakan di Gedung Putih.

Trump mengatakan perjanjian itu menyatukan "dua mitra terdekat Amerika di kawasan" dan mewakili "langkah signifikan untuk membangun Timur Tengah yang lebih damai, aman, dan sejahtera."

Dalam pidato yang disiarkan televisi, Netanyahu mengatakan kesepakatan itu akan mengarah pada "perdamaian penuh dan formal" dengan UEA dan menyuarakan harapan bahwa negara-negara lain di kawasan itu akan mengikuti jejaknya.

"Itu juga berarti menyetujui permintaan dari Trump untuk "menangguhkan sementara" pelaksanaan perjanjian aneksasi," kata Netanyahu.

"Ini adalah momen yang sangat menyenangkan, momen bersejarah untuk perdamaian di Timur Tengah," tambah Netanyahu.

Presiden Palestina Mahmoud Abbas, bagaimanapun, menolak kesepakatan tersebut.

Juru bicara Abu Rudeineh mengatakan kesepakatan itu adalah "pengkhianatan terhadap Yerusalem, Al-Aqsa dan perjuangan Palestina."

Berita Rekomendasi

Ditanya apakah Palestina telah mengetahui kesepakatan itu akan berlangsung?

Negosiator senior Hanan Ashrawi mengatakan kepada Reuters: “Tidak. Kami buta (akan hal itu-red)."

Di Gaza, Fawzi Barhoum, juru bicara kelompok Islam bersenjata Hamas, mengatakan: "Normalisasi adalah tusukan dari belakang perjuangan Palestina dan itu hanya melancarkan pendudukan Israel."

Sheikh Mohammed bin Zayed dari UEA mengatakan perjanjian itu akan menghentikan aneksasi Israel lebih lanjut atas wilayah Palestina, yang selama ini Israel hanya menunggu lampu hijau dari Washington.

Pejabat senior UEA Anwar Gargash mengatakan kesepakatan itu membantu meredakan apa yang disebutnya bom waktu.

Gargash mendesak Israel dan Palestina untuk kembali ke meja perundingan.(Reuters/AFP/AP/Arab News/Haaretz).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas