Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Raja Salman: Arab Saudi Ingin Solusi yang Adil dan Permanen untuk Palestina

Raja Salman menilai, hal ini menjadi titik awal utama dari Inisiatif Perdamaian Arab yang diusulkan kerajaan, demikian kantor berita negara melaporkan

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Raja Salman: Arab Saudi Ingin Solusi yang Adil dan Permanen untuk Palestina
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Raja Arab Saudi Salman Bin Abdul Aziz Al Saud melakukan shalat tahiyatul masjid di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (2/3/2017). Raja Salman berada di Masjid Istiqlal bersama Presiden Joko Widodo dan Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar. Kunjungan tersebut merupakan bagian dari rangkaian kenegaraan Raja Salman di Indonesia. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM, KAIRO -- Raja Arab Saudi, Salman bin Abdul Aziz Al Saud mengatakan kepada Presiden AS Donald Trump dalam panggilan telepon pada hari Minggu (6/9/2020), kerajaan Saudi sangat ingin mencapai solusi yang adil dan permanen untuk masalah Palestina.

Raja Salman menilai, hal ini menjadi titik awal utama dari Inisiatif Perdamaian Arab yang diusulkan kerajaan, demikian kantor berita negara melaporkan, seperti dilansir Reuters, Senin (7/9/2020).

Raja Salman dan Trump berbicara melalui sambungan telepon setelah kesepakatan bersejarah yang diperantarai AS bulan lalu.

Uni Emirat Arab setuju untuk menjadi negara Arab ketiga menormalisasi hubungan dengan Israel, setelah Mesir dan Yordania.

Raja Salman mengatakan kepada Trump, ia menghargai upaya AS untuk mendukung perdamaian dan Arab Saudi ingin melihat solusi yang adil dan permanen untuk masalah Palestina berdasarkan Inisiatif Perdamaian Arab yang diusulkan oleh kerajaan pada 2002.

Baca: Raja Salman Copot Jenderal Fahd bin Turki, Komandan Tentara Saudi di Perang Yaman

Di dalam proposal itu, negara-negara Arab telah menawarkan normalisasi hubungan dengan sebagai imbalan atas kesepakatan kenegaraan dengan Palestina dan penarikan penuh Israel dari wilayah yang direbut dalam perang Timur Tengah 1967.

Arab Saudi, tempat kelahiran Islam dan situs paling suci, tidak mengakui Israel.

Berita Rekomendasi

Namun, bulan ini kerajaan mengatakan akan mengizinkan penerbangan antara UEA dan Israel, termasuk oleh pesawat Israel, untuk menggunakan wilayah udaranya.

Penasihat Gedung Putih dan menantu Trump Jared Kushner mengatakan dia berharap negara Arab lain menormalkan hubungan dalam beberapa bulan.

Tidak ada negara Arab lain yang mengatakan sejauh ini sedang mempertimbangkan untuk mengikuti UEA.

Putra Raja Salman, Putra Mahkota Mohammed bin Salman, dan Kushner membahas perlunya palestina dan Israel untuk melanjutkan negosiasi dan mencapai perdamaian abadi setelah Kushner mengunjungi UEA bulan lalu.(Reuters)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas