Kebakaran di Pelabuhan Beirut: Warga Lebanon Panik di Tengah Kobaran Api yang Menjulang Tinggi
Kebakaran terjadi hanya dua hari setelah pemadam berhasil memadamkan si jago api di lokasi ledakan besar yang menewaskan 200 orang pada bulan lalu.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
Kemarahan Warga Lebanon
Di media sosial, orang Lebanon menyuarakan emosi mereka, campuran kemarahan, ketakutan, dan kelelahan pada keadaan darurat terbaru yang mencengkeram ibu kota mereka.
"Kebakaran besar lainnya di pelabuhan Beirut. Apakah kita membuka semua jendela untuk mencegah ledakan lain atau menutupnya untuk mencegah asap beracun?" ungkap penulis Lebanon Lina Mounzer mengatakan dalam sebuah posting Twitter.
"Langit di atas hitam dan paru-paruku sakit. (Begitu juga hatiku)," tambahnya.
Yang lain mengajukan pertanyaan tentang kemungkinan kerusakan bukti di tengah penyelidikan berkelanjutan atas ledakan tersebut.
"Pelabuhan Beirut adalah tempat kejadian perkara resmi, mengalami kebakaran berturut-turut dalam beberapa hari bukanlah kecelakaan yang tidak disengaja, tidak mungkin," kata Karim Nammour, seorang aktivis dan pengacara lokal.
"Penyelidikan lain harus dilakukan untuk mengetahui mengapa terjadi kebakaran? Dan siapa yang bertanggung jawab?" terangnya.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.