88 Persen Warga Jepang yang Berusia 100 Tahun atau Lebih, Berjenis Kelamin Perempuan
Jumlah orang lanjut usia di atas 100 tahun adalah 153 pada tahun 1963, tetapi melebihi 10.000 pada tahun 1998, dan kali ini untuk pertama kalinya mele
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Hingga saat ini jumlah orang lanjut usia di atas 100 tahun secara nasional di Jepang melebihi angka 80.000 orang.
Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan Jepang telah mengumumkan jumlah lansia berusia 100 tahun ke atas berdasarkan Daftar Penduduk Dasar per tanggal 1 September 2020.
Dengan demikian, jumlah penduduk berusia di atas 100 tahun pada tanggal 15 September 2020 adalah 80.450 orang secara nasional, meningkat 9.176 orang dibandingkan tahun 2019.
"Adapun jumlah orang yang meningkat dalam satu tahun, terbesar sejak tahun 1963 ketika kami mulai mengumpulkan statistik, dan telah menjadi yang tertinggi selama 50 tahun berturut-turut," ungkap sumber Tribunnews.com, Selasa (15/9/2020).
Dari jumlah tersebut, 70.975 adalah perempuan, atau 88 persen dari total, dan 9.475 adalah laki-laki.
Jumlah orang lanjut usia di atas 100 tahun adalah 153 pada tahun 1963, tetapi melebihi 10.000 pada tahun 1998, dan kali ini untuk pertama kalinya melebihi 80.000 orang.
Dalam hal jumlah orang per 100.000 penduduk, Prefektur Shimane memiliki jumlah terbesar rata-rata yaitu 127,6, diikuti oleh Prefektur Kochi dengan 119,77 dan Prefektur Tottori dengan 109,89.
Sedangkan angka terkecil adalah 40,01 di Prefektur Saitama, disusul 41,79 di Prefektur Aichi dan 45,98 di Prefektur Chiba.
Orang tertua di Jepang adalah Kako Tanaka yang berusia 117 tahun dan tinggal di Kota Fukuoka, dan yang tertua kedua adalah Mikizo Ueda berusia 110 tahun, yang tinggal di Kota Nara.
Jumlah orang yang akan berusia 100 tahun ini adalah 41.802 orang, termasuk mereka yang tinggal di luar negeri.
Baca: Disebut Malaikat Tak Bersayap, Nenek ini Pulung Sampah 40 Kg di Gunung Merbabu & Rutin Bantu Lansia
Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan memutuskan untuk memberikan souvenir untuk merayakan umur panjang.
Kako Tanaka disertifikasi sebagai "yang tertua yang hidup di dunia".
Pada usia 117, Kako Tanaka, telah disertifikasi sebagai Yang Hidup Tertua oleh Guinness World Record.
Menurut Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan, dia tinggal di panti jompo di Kota Fukuoka dan berbicara tentang rahasia umur panjang.
"Makan makanan enak dan mempelajari perhitungan," kata Kako Tanaka.
Sementara itu baru saja terbit Buku "Rahasia Ninja di Jepang", pertama di dunia cerita non-fiksi kehidupan Ninja di Jepang dalam bahasa Indonesia, silakan tanyakan ke: info@ninjaindonesia.com