Ketegangan di Mediterania Timur: Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan Bersedia Bertemu PM Yunani
Erdogan mengatakan, Turki siap bertemu dengan Perdana Menteri Yunani untuk menyelesaikan ketegangan terkait eksplorasi di perairan Mediterania Timur.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
Terbuka untuk Dialog
Lebih jauh, Menteri Luar Negeri Yunani Nikos Dendias di Praha pada Jumat (18/9/2020) mengatakan, Yunani percaya "dialog harus dimulai dan bahwa hukum internasional tidak boleh dilanggar".
Tentu saja, kata Dendias, di bidang ini tidak ada yang boleh mencoba untuk menang dengan kekerasan.
Dia menambahkan Yunani selalu terbuka untuk berdialog dengan Turki mengenai perairan pesisir di zona ekonomi eksklusif, asalkan Turki menghentikan tindakan provokatifnya di wilayah tersebut.
Sementara itu, kapal bor Yavuz Turki akan melanjutkan pencarian minyak dan gasnya di lepas pantai Siprus hingga 12 Oktober meski ada seruan internasional untuk mundur.
Perselisihan Ankara dengan Athena telah memicu krisis yang telah menarik beberapa negara anggota Uni Eropa, khususnya Perancis yang mengirimkan kapal angkatan laut dan jet tempur ke wilayah tersebut untuk mendukung Yunani.
Baca: UE dan AHA Center Luncurkan Progam Baru Terkait Respon Bencana Dan Kemanusiaan
Selain itu, para pemimpin Uni Eropa akan membahas kemungkinan sanksi terhadap Ankara pada pertemuan mereka pada 24-25 September 2020.
"Kami ingin mitra dan teman-teman kami di UE untuk menyusun daftar sanksi yang seharusnya tidak segera dijatuhkan pada Turki, tetapi lebih berfungsi sebagai contoh sanksi yang dapat dikenakan pada Turki jika tidak menghentikan tindakannya yang melanggar hukum," Kata Dendias.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)