Kesal Diselingkuhi, Wanita Ini Siram Air Panas Pacarnya Saat Sedang Tidur Lelap
Selama hubungan mereka yang penuh gejolak, mereka putus beberapa kali, masing-masing saling menuduh selingkuh.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA - Seorang wanita bernama Zareena (50) dinyatakan bersalah setelah melukai kekasihnya dengan menyiram air mendidih di daerah selangkangan ketika kekasihnya sedang tidur.
Melansir Straits Times, Senin (28/9/2020), akibat tindakannya itu, korban dirawat di rumah sakit selama 26 hari dan tidak bisa bekerja selama 6 bulan.
Korban menderita luka bakar tingkat 2 dan 3, yang mana 12 persen dari permukaan tubuhnya terkena dampak.
Pengadilan menolak pembelaan Zareena Begun P.A.M Basheer Ahamed bahwa itu adalah kecelakaan dan menghukumnya pada Senin (28/9/2020).
Dalam pengajuannya, Wakil Jaksa Penuntut Umum Ng Jun Chong mengatakan pasangan itu memulai hubungan mereka pada tahun 2006.
Baca: 5 Zodiak yang Mudah Selingkuh, Pisces Sangat Sensitif dan Super Emosional
Selama hubungan mereka yang penuh gejolak, mereka putus beberapa kali, masing-masing saling menuduh selingkuh.
Pada 12 Januari 2017, Zareena melihat pacarnya di terminal feri HarbourFront Centre dengan seorang wanita yang dicurigai selingkuhannya sejak 2015.
Pada dini hari tanggal 5 Juli tahun itu, Zareena mengambil ponsel pacarnya dari tasnya saat dia tidur di ruang tamunya setelah makan malam.
Dia membaca pesan yang dikirim wanita lain itu, dan "sangat marah", demikian papar wakil jaksa penuntut umum, Ng Jun Chong.
“Dia ingin memberinya pelajaran karena mengecewakannya berulang kali. Dia ingin memberinya pelajaran yang tidak akan pernah dia lupakan,” imbuh Chong.
Chong kemudian berargumen bahwa Zareena sengaja merebus air dan menuangkannya ke daerah selangkangan kekasihnya.
Kekasih Zareena itu dikabarkan bangun dalam keadaan kesakitan yang teramat parah dan menanyakan kenapa Zareena tega melakukan hal itu.
Zareena hanya menjawab, "(Aku) melayanimu dengan baik".
Pengacara Zareena, bagaimana pun, berpendapat bahwa seluruh kejadian itu adalah kecelakaan.
Menurutnya, pada 5 Juli, Zareena membangunkan pacarnya dan meminta untuk memeriksa teleponnya, yang menyebabkan pertengkaran di antara keduanya.
Setelah itu, Zareena mengaku, dia merebus air untuk diminum dan pacarnya mengikutinya ke dapur serta duduk di atas bangku.
Saat Zareena sedang memegang secangkir air panas, pria itu kemudian menarik lengan kirinya, menyebabkan air tumpah ke area selangkangannya, katanya.
Namun, dokter yang merawat korban, Dr Chew Khong Yik, yang merawat luka bakar pria itu memperkirakan bahwa korban sedang berbaring saat air panas disiramkan ke tubuhnya.
Dipanggil sebagai saksi, Dr Chew mengatakan ada luka cipratan mendadak di tubuh bagian atas, dan tidak ada di lutut, betis, kaki, dan jari kaki, yang akan terjadi jika dia duduk tegak.
Selanjutnya, ada luka bakar di pantat kirinya, konsisten dengan air yang mengalir dari selangkangannya.
Berdasarkan keterangan wakil JPU, rumah sakit itulah yang melaporkan masalah tersebut ke polisi, dan pria itu tidak pernah membuat laporan polisi terhadap Zareena.
Zareena diperkirakan akan dijatuhi hukuman pada 20 Oktober mendatang.