Donald Trump Klaim Dirinya Unggul Dalam Debat Perdana Lawan Biden
Trump menyarankan Biden tidak mengikuti dua debat berikutnya. Tetapi tim kampanye wakil presiden mengatakan tetap berkomitmen untuk mengambil bagian.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Dewi Agustina
Trump membalas, "Saya akan memberi tahu Anda Joe, Anda tidak pernah bisa melakukan pekerjaan yang kami lakukan. Anda tidak memilikinya dalam darah Anda."
"Saya tahu bagaimana melakukan pekerjaan itu," tegas Biden, yang pernah menjabat delapan tahun sebagai wakil presiden Barack Obama.
Debat mulai terlihat saling ngotot sejak awal ketika membahas topik mengenai Mahkamah Agung, khususnya terkait calon Hakim Agung pilihan Trump, Amy Coney Barrett.
Trump, ditanya tentang apakah Hakim Amy Coney Barrett harus dinominasikan ke Mahkamah Agung sebelum pemilihan.
Sejak debat dimulai Trump dan Biden saling menyela dan ngotot berargumen mengenai Amy Coney Barrett.
"Kami memenangkan pemilihan. Pemilu memiliki konsekuensi. Kami memiliki Senat dan kami memiliki Gedung Putih dan kami memiliki calon fenomenal dihormati oleh semua orang," ujar Trump, seperti dilansir Reuters, Rabu (30/9/2020).
"Saya berpikir, dia (Barrett) akan luar biasa. Dia akan sebaik siapa pun yang pernah bertugas di pengadilan itu. Kami memenangkan pemilihan, karena itu kami memiliki hak untuk memilihnya," tegas Trump.
Baca: Donald Trump Tolak Kutuk Supremasi Kulit Putih dalam Debat Presiden: Seseorang Harus Lakukan Sesuatu
Biden mengingatkan, terlalu dini untuk mencalonkan Hakim Agung di saat pemenang pemilu belum ada.
Biden menegaskan, hanya pemenang pemilu akan memilih Hakim Agung.
"Kita harus menunggu, kita harus menunggu dan melihat apa hasil dari pemilihan ini," tegas Biden.
Biden melihat, masa depan perawatan kesehatan yang terjangkau sangat ditentukan siapa Hakim Agung yang dipilih. Dia mengacu kepada Undang-Undang Perawatan Terjangkau.
Biden berkata, "Saya tidak menentang keadilan. Dia (Barrett) tampaknya seperti orang yang sangat baik. Tapi dia menulis ... bahwa menurutnya Undang-Undang Perawatan Terjangkau adalah inkonstitusional." (AP/BBC/Reuters)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.