Kemlu RI Bantah China Akan Hentikan Produk Hasil Laut Indonesia
Diberitakan sampel tersebut diuji pada kemasan luar produk perusahaan PT Putri Indah yang dilakukan pada tanggal 17 September 2020.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemlu RI) membantah isu China akan menghentikan produk hasil laut Indonesia setelah ditemukan virus Covid-19 pada luar kemasan produk beku beberapa waktu lalu.
“Pemerintah RRT (China) saat ini tidak akan menghentikan produk impor hasil laut dari Indonesia,” kata Juru Bicara Kemlu RI, Teuku Faizasyah dalam konferensi pers daring Rabu (30/9/2020).
Jubir Kemlu membenarkan adanya laporan hasil positif yang dilakukan biro of import and export food safety general administration and custom Tiongkok pada sampel produk perikanan dari salah satu perusahaan Indonesia.
Diberitakan sampel tersebut diuji pada kemasan luar produk perusahaan PT Putri Indah yang dilakukan pada tanggal 17 September 2020.
Baca: Tinjau Apartemen Bebas Covid-19, Kapolda Metro Jaya Ingatkan Pentingnya 3M
Namun ia memastikan pemerintah Republik Rakyat Tiongkok (RRT) tidak akan menghentikan produk impor hasil laut dari Indonesia.
Namun, hanya menghentikan sementara ekspor pada perusahaan terkait dalam waktu 1 minggu terhitung 18 september 2020.
“Dalam hal ini pemerintah RI telah melakukan beberapa pencegahan dan memperketat pengawasan ekspor produk perikanan Indonesia ke Tiongkok dan negara lainnya,” katanya
Sebelumnya diberitakan otoritas China telah menyelidiki daging impor, makanan laut, kemasan, dan wadah sebagai sumber potensial Covid-19 sejak Juni.
Mereka memandang serius produk-produk impor terkhusus makanan setelah berulang kali menemukan partikel virus bernama ilmiah Sars-CoV-2 itu dalam berbagai produk.
Dari lebih 500.000 sampel yang diperiksa otoritas China, hanya enam produk impor yang dinyatakan positif virus corona, kata bea cukai awal bulan ini.
Negara itu sebelumnya telah melarang impor produk termasuk daging beku, udang Ekuador, dan sayap ayam Brasil setelah dites positif mengandung Covid-19.