Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga berencana mengunjungi Indonesia dan Vietnam sekitar pertengahan Oktober 2020.

Kunjungan Suga ke Indonesia dan Vietnam akan menjadi lawatan kenegaraan pertamanya ke luar negeri sejak menjabat awal September.

Baca: BREAKING NEWS: PM Jepang Akan Kunjungi Indonesia 18 Oktober Lihat Langsung Sikon Covid-19

Demikian dilaporkan media Jepang Kyodo News, Kamis (1/10/2020).

Jika rencana ini tidak berubah, perdana menteri diperkirakan akan mengadakan pembicaraan dengan Presiden RI Joko Widodo.

Suga akan membuat keputusan akhir tentang apakah akan melakukan perjalanan setelah melihat situasi penyebaran pandemi Covid-19 di Jepang dan di dua negara Asia Tenggara.

Rencana untuk mengunjungi dua negara di Asia Tenggara datang ketika Jepang berusaha untuk memperkuat hubungan dengan negara-negara di kawasan, di tengah meningkatnya ketegangan antara sekutu utamanya Amerika Serikat dan mitra dagang terbesarnya China, terkait perdagangan, keamanan dan masalah lainnya.

Kepala Sekretaris Kabinet Katsunobu Kato mengatakan pertemuan tatap muka antara pemimpin negara memainkan peran kunci dalam diplomasi.

Dia juga menegaskan kembali bahwa Jepang berusaha mempromosikan visi Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka, termasuk pemeliharaan aturan hukum, kebebasan navigasi dan overflight, serta penyelesaian sengketa yang damai, dengan membangun hubungan yang stabil dengan tetangganya.

"Lingkungan diplomatik di sekitar Jepang menjadi lebih sulit untuk meramalkan dan mengendalikan, mengingat meningkatnya ketegangan AS-China. Kami ingin mempromosikan visi Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka secara strategis dan terbuka dengan bekerja sama dengan mitra yang memiliki nilai-nilai yang sama," katanya saat konferensi pers.

Indonesia dan Vietnam juga merupakan tujuan luar negeri pertama bagi mantan Perdana Menteri Shinzo Abe setelah ia menduduki jabatan perdana menteri untuk kedua kalinya pada Desember 2012.

Setelah menjadi perdana menteri pada 16 September lalu, Suga telah mengadakan pembicaraan telepon bilateral dengan sejumlah kepala negara termasuk Amerika Serikat, Korea Selatan, China dan Rusia.
Tetapi Suga juga berusaha untuk bertemu dengan para pemimpin secara langsung.(Kyodo News)