Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bukan Cuma Armenia-Azerbaijan yang Berperang, Pasukan Asing Juga Ikut Terlibat, dari Mana Mereka?

Konflik Armenia vs Azerbaijan di Nagarno-Karabakh bukan hanya melibatkan kedua negara.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Bukan Cuma Armenia-Azerbaijan yang Berperang, Pasukan Asing Juga Ikut Terlibat, dari Mana Mereka?
Via Kontan.co.id
Angkatan bersenjata Azerbaijan menembakkan artileri selama pertempuran dengan Armenia. 

TRIBUNNEWS.COM, BAKU - Konflik Armenia vs Azerbaijan di Nagarno-Karabakh bukan hanya melibatkan kedua negara.

Armenia dan Azerbaijan sama-sama menuding ada militer lain yang turut campur dalam perang tersebut

Dikuti dari AFP Sabtu (3/10/2020), berikut keterlibatan militer asing dalam konflik Amernia vs Azerbaijan.

Orang Suriah di militer Azerbaijan?

Sejak awal bentrokan pekan lalu, Armenia menuduh Turki mengirim tentara bayaran dari Suriah utara untuk berperang bareng pasukan Azerbaijan.

Baca: Pemimpin Nagorno-Karabakh Masih Hidup, Pasukan Armenia Gempur Kota Ganja  

Pada Jumat (2/10/2020) Perdana Menteri Nikol Pashinyan mengatakan ke surat kabar Perancis Le Figaro, bahwa Turki telah "memberangkatkan ribuan tentara bayaran dan teroris" ke Azerbaijan dari Suriah utara.

Pashinyan dan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam panggilan telepon, menyatakan "keprihatinan serius" atas laporan "keterlibatan dalam aksi militer gerilyawan kelompok bersenjata ilegal dari Timur Tengah," ujar Kremlin.

Dalam foto yang dirilis Kementerian Pertahanan Armenia pada 27 September 2020, menunjukkan ketika tentara mereka menghanguskan tank Azerbaijan di garis depan wilayah yang dikuasai separatis di Nagorny Karabakh.
Dalam foto yang dirilis Kementerian Pertahanan Armenia pada 27 September 2020, menunjukkan ketika tentara mereka menghanguskan tank Azerbaijan di garis depan wilayah yang dikuasai separatis di Nagorny Karabakh. (Armenian Defense Ministry via AP)
Berita Rekomendasi

Presiden Perancis Emmanuel Macron juga nimbrung, menuntut Turki menjelaskan apa yang dikatakannya sebagai kedatangan pasukan milisi di Azerbaijan.

Baca: Presiden Azerbaijan kepada Armenia: Tinggalkan Wilayah Kami dan Perang akan Berhenti

"Garis merah telah dilintasi, yang tidak dapat diterima," ucap Macron.

Belum ada komentar resmi dari Turki yang mendukung Baku dalam konflik tersebut, tetapi Azerbaijan membantah laporan itu.

"Ada lagi potongan informasi yang salah terhadap Azerbaijan," ucap Hikmat Hajiyev asisten presiden urusan luar negeri Azerbaijan, dalam konferensi pers.

"Kami sepenuhnya menolaknya, Azerbaijan tidak butuh pasukan asing karena kami punya angkatan bersenjata profesional dan kami juga punya pasukan cadangan yang cukup."

Akan tetapi Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris mengatakan, sekitar 1.200 prajurit Suriah pro-Turki dikirim ke Azerbaijan sejak pekan lalu, dan setidaknya 64 dari mereka tewas dalam pertempuran.

Baca: Turki Janji Bela Azerbaijan Perangi Armenia: Kami Pasti Bantu, di Medan Perang atau Meja Perundingan

Kerabat ketiga tentara itu mengonfirmasi ke AFP anggota keluarga mereka tewas, sementara netizen membagikan foto 4 prajurit yang tewas dalam bentrokan.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas