Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sempat Dihentikan Gara-gara Korupsi, Kegiatan Asuransi Pos Jepang Mulai Beroperasi Lagi

Japan Post Group mulai meminta maaf, Senin (5/10/2020) hari ini untuk melanjutkan bisnis, yang telah dihentikan sejak Juli tahun lalu.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Sempat Dihentikan Gara-gara Korupsi, Kegiatan Asuransi Pos Jepang Mulai Beroperasi Lagi
Foto NHK
Petugas pos mulai memasang poster permintaan maaf kepada konsumen asuransi pos. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Japan Post atau Pos Jepang mulai Senin (5/10/2020) hari ini kembali beroperasi dengan penjualan asuransi pos Jepang.

Sebelumnya Pos Jepang sempat menghentikan operasi penjualan asuransi khususnya Kanpo Life sejak Juli 2019 gara-gara agen asuransinya yang juga karyawan kontrak Pos Jepang melakukan korupsi.

"Ada beberapa anggota masyarakat masih marah-marah, dan masih jauh untuk mendapatkan kembali kepercayaan dari pelanggan kami, tetapi kami ingin bekerja sama sebagai sebuah kelompok," ungkap Wakana Kato, Wakil Manajer Umum Departemen Penjualan Kantor Pos Pusat Tokyo, Senin (5/10/2020).

Japan Post Group mulai meminta maaf, Senin (5/10/2020) hari ini untuk melanjutkan bisnis, yang telah dihentikan sejak Juli tahun lalu karena penjualan yang tidak tepat dari asuransi Kanpo Life.

Baca: BREAKING NEWS: Desainer Terkenal Jepang, Kenzo Takada Meninggal akibat Covid-19

Dari jumlah tersebut, Kantor Pos Pusat Tokyo dekat Stasiun JR Tokyo memasang poster yang menyatakan, "Kami akan mengutamakan kepuasan pelanggan dan ketenangan pikiran serta berjanji untuk menjadi perusahaan yang dapat Anda percayai."

Pos Jepang akan mendistribusikan dokumen dengan permintaan maaf kepada pelanggan yang mengunjungi konter (loket) kantor pos.

BERITA REKOMENDASI

Kegiatan permintaan maaf akan dimulai hari ini pada sekitar 24.000 kantor pos nasional, dan juga akan mengunjungi rumah kontraktor dan menjelaskan secara langsung.

Untuk saat ini, Japan Post Group tidak akan secara aktif terlibat dalam penjualan seperti meminta produk, tetapi akan berusaha untuk memulihkan kepercayaan dengan menjelaskan langkah-langkah untuk mencegah terulangnya kembali kasus yang lama kepada pelanggan.

Tiga CEO Japan Post Group membungkuk minta maaf atas banyaknya kasus di Asuransi Pos Jepang. Presiden Kunio Yokoyama dari Japan Post, Presiden Masatoshi Nagato dari Japan Post Group, Presiden Mitsuhiko Uehira dari Japan PostAsuransi Kanpo
Tiga CEO Japan Post Group membungkuk minta maaf atas banyaknya kasus di Asuransi Pos Jepang. Presiden Kunio Yokoyama dari Japan Post, Presiden Masatoshi Nagato dari Japan Post Group, Presiden Mitsuhiko Uehira dari Japan PostAsuransi Kanpo (Sankei)

Kantor Pos Pusat Kochi di Kota Kochi telah memasang poster yang menyatakan lima item, seperti mendengarkan dengan tulus suara pelanggan mengenai kebijakan bisnis di masa depan, serta untuk pelanggan yang mengunjungi asuransi dan kantor pos.

"Kami telah memulai upaya seperti mendistribusikan dokumen dengan permintaan maaf."

Di konter, seorang karyawan Japan Post menyerahkan dokumen tersebut sambil memanggil pelanggan, "Saya minta maaf atas kekhawatiran tentang masalah Kanpo Life. Terima kasih atas dukungan yang berkelanjutan."


"Selain itu, bagi mereka yang menggunakan asuransi Kanpo Life, kami akan menjelaskan secara langsung saat berkunjung ke rumah dan lainnya untuk mengonfirmasi detail kontrak."

Baca: Kurs Dolar AS dan Yen Jepang Langsung Melonjak Setelah Kabar

Norikazu Onishi, General Manager Divisi Konsultasi Keuangan Nippon Post Cabang Shikoku, yang membawahi sektor keuangan Prefektur Kochi, mengatakan, "Karena fokus kami pada promosi penjualan, kami belum bisa dekat dengan pelanggan kami. Pertama-tama, kami mohon maaf kepada pelanggan kami. Kami ingin bekerja untuk memulihkan kepercayaan dulu. "

Kasus korupsi di asuransi pos Jepang mencapai miliaran yen di masa lalu.

Oknum pos mengambil uang premi pelanggan asuransi, sehingga terungkap banyak sekali pembukuan asuransi yang tidak benar terjadi di dalam Kanpo Life yang dibuat dan diterbitkan oleh Pos Jepang.

Berakibat semua pimpinan pos (Japan Post) akhirnya mengundurkan diri beserta sanksi dikenakan kepada mereka, seperti pemotongan gaji, pemotongan uang pensiun dan sebagainya.

Sementara itu telah terbit Buku "Rahasia Ninja di Jepang", pertama di dunia cerita non-fiksi kehidupan Ninja di Jepang dalam bahasa Indonesia, silakan tanyakan ke: info@ninjaindonesia.com

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas