Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

KBRI Moskow : Hubungan Indonesia – Rusia sedang Menuju Kemitraan Strategis

Wakil Duta Besar RI untuk Rusia merangkap Belarus, Azis Nurwahyudi mengatakan Indonesia dengan Rusia sedang menuju pada kemitraan strategis.

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in KBRI Moskow : Hubungan Indonesia – Rusia sedang Menuju Kemitraan Strategis
Dok KBRI Moskow
Kuasa Usaha Ad Interim yang juga Wakil Duta Besar RI untuk Rusia merangkap Belarus, Azis Nurwahyudi dalam kuliah umum virtual dengan tema Memaknai 70 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Rusia kepada para mahasiswa jurusan Hubungan Internasional FISIP UPN “Veteran” Yogyakarta (UPNVY), Selasa (6/10/2020). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  - Kuasa Usaha Ad Interim yang juga Wakil Duta Besar RI untuk Rusia merangkap Belarus, Azis Nurwahyudi mengungkapkan hubungan Indonesia dengan Rusia sedang menuju pada kemitraan strategis.

Kedua negara memiliki potensi kerja sama yang besar di berbagai bidang, seperti ekonomi, perdagangan, pariwisata, dan pendidikan.

“Pada tahun 2020 ini, Indonesia dan Rusia memperingati 70 tahun hubungan diplomatik,” ujar Azis Nurwahyudi, dalam kuliah umum virtual dengan tema Memaknai 70 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Rusia kepada para mahasiswa jurusan Hubungan Internasional FISIP UPN “Veteran” Yogyakarta (UPNVY), Selasa (6/10/2020).

Azis berujar hubungan Indonesia dan Rusia telah terjalin sebelum kemerdekaan Indonesia yang dilandasi oleh geopolitik dunia yang terjadi saat itu. 

Azis Nurwahyudi, Kuasa Usaha Ad Interim/Wakil Duta Besar RI untuk Rusia merangkap Belarus (tengah) bersama narasumber Adiguna Wijaya, Minister Counsellor Penerangan, Sosial dan Budaya KBRI Moskow dan Alfachreza Azure, mahasiswa Indonesia program S2 Hubungan Internasional dari RUDN University, Rabu (23/9/2020)
Azis Nurwahyudi, Kuasa Usaha Ad Interim/Wakil Duta Besar RI untuk Rusia merangkap Belarus (tengah) bersama narasumber Adiguna Wijaya, Minister Counsellor Penerangan, Sosial dan Budaya KBRI Moskow dan Alfachreza Azure, mahasiswa Indonesia program S2 Hubungan Internasional dari RUDN University, Rabu (23/9/2020) (Dok KBRI Moskow)

Pada tahun 1890 Nikolai II pernah berkunjung ke Indonesia sebelum menjadi kaisar Rusia dan tahun 1894-1899 Rusia membuka kantor konsulat di Batavia untuk lebih mendekatkan hubungan dan kerja sama.

Azis Nurwahyudi juga menjelaskan tahun 1950-1960-an hubungan Indonesia dengan Rusia yang saat itu bernama Uni Soviet sangat erat.

Pemimpin kedua negara, yaitu Presiden Soekarno dan Nikita Khruschev memiliki hubungan yang dekat.

Berita Rekomendasi

Presiden Soekarno bahkan tercatat empat kali berkunjung ke Uni Soviet dan Nikita Khruschev juga pernah berkunjung ke Indonesia.

 “Rusia banyak membantu Indonesia dalam pembangunan infrastruktur, penyiapan kader bangsa, dan pengadaan alutsista pada Era Orde Lama di Indonesia,” ungkap Azis Nurwahyudi.

Baca: Jurnalis Asal Rusia Tewas Bakar Diri di Depan Markas Polisi Sehari setelah Apartemennya Digeledah

Kendati sempat terjadi dinamika pada era Orde Baru di Indonesia, upaya pengembangan kerja sama tetap dilakukan seperti kunjungan Presiden Soeharto ke Moskow tahun 1989.

Bubarnya Uni Soviet pada akhir tahun 1991 merubah geopolitik dunia internasional, termasuk hubungan Indonesia - Rusia.

Indonesia mengakui secara resmi Federasi Rusia sebagai pengganti sah Uni Soviet.

“Babak baru hubungan Indonesia-Rusia memasuki abad ke-21. Salah satu dasar kerja sama adalah Deklarasi Kerangka Kerja Sama Hubungan Persahabatan dan Kemitraan antara Republik Indonesia dan Federasi Rusia dalam Abad ke-21 yang ditandatangani Presiden Megawati Soekarnoputri dan Presiden Vladimir Putin di Moskow pada 21 April 2003,” lanjutnya

Potensi kerja sama kedua negara sangat besar.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas