Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Drone Tempur Israel dan Turki Tunjukkan Dominasi di Perang Nagorno-Karabakh

Israel, pengekspor pesawat tak berawak utama ke Azerbaijan, memasok drone tempur Harop dan Skystriker. Alat tempur sangat efektif di Nagorno-Karabakh.

Editor: Setya Krisna Sumarga
zoom-in Drone Tempur Israel dan Turki Tunjukkan Dominasi di Perang Nagorno-Karabakh
MiddleEastMonitor
FILE: Drone tempur kamikaze Skystriker buatan Israel ini dipasok ke militer Azerbaijan, dan digunakan secara efektif pada pertempuran Nagorno-Karabakh. 

TRIBUNNEWS.COM, DOHA – Perang di wilayah Nagorno-Karabakh, antara Armenia dan Azerbaijan, mempertontonkan perkembangan baru pertempuran era modern.

Pesawat nirawak (drone) tempur mengambil peran menentukan. Azerbaijan, atas dukungan peralatan tempur dari Turki dan Israel, memperlihatkan keunggulan signifikan di pertempuran ini.  

Sebaliknya, Armenia masih menggunakan persenjataan tempur konvensional, meski telah membangun angkatan bersenjata mereka selama satu dekade terakhir.

Ulasan politik militer terkait peperangan Armenia vs Azerbaijan di Nagorno Karabakh ini ditulis Alex Gatopoulos dari Aljazeera.com, Minggu (11/10/2020).

Baca: Armenia-Azerbaijan Bertemu di Moskow, Kesepakatan Gencatan Senjata Segera Dicapai

Baca: Dua Tokoh Populer Armenia Tewas di Tengah Perang Nagorno-Karabakh

Seorang prajurit Tentara Pertahanan Karabakh menembakkan artileri ke arah posisi Azeri selama pertempuran yang sedang berlangsung di wilayah Nagorno-Karabakh pada 4 Oktober 2020.
Seorang prajurit Tentara Pertahanan Karabakh menembakkan artileri ke arah posisi Azeri selama pertempuran yang sedang berlangsung di wilayah Nagorno-Karabakh pada 4 Oktober 2020. (Handout / RazmInfo/Armenian Defence Ministry / AFP)

Armenia dan Azerbaijan terlibat perang berdarah yang berakhir pada 1994. Puluhan ribu orang tewas dan ratusan ribu lainnya mengungsi di kedua sisi.

Pasukan Azerbaijan mengalami kerusakan berat, dan Armenia sukses menguasai beberapa wilayah, termasuk wilayah utama Fuzuli dan Jabrayil di selatan, berbatasan dengan Iran.

Perang Penguasaan Wilayah Nagorno-Karabakh

Berita Rekomendasi

Sengketa Nagorno-Karabakh muncul setelah Uni Sovoet runtuh. Negara-negara eks Soviet memerdekakan diri, termasuk rakyat Armenia yang ada di enclave Azerbaijan.

Mereka mendirikan Republik Artsakh, yang hingga saat ini belum diakui secara internasional. Realitas, Nagorno-Karabakh dihuni mayoritas etnis Armenia, yang eksistensinya didukung Armenia.

Sebaliknya, Azerbaijan berusaha keras merebut kembali wilayah itu. Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev terang-terangan ingin mengembalikan wilayah ini ke negerinya.

Secara politik dan militer, Azerbaijan dekat dengan Turki dan Israel. Mereka memiliki pakta pertahanan dan bantuan timbal balik dengan  Turki.

Sementara Israel pemasok peralatan tempur, utamanya drone tempur, ke Azerbaijan. Israel mendapatkan kemanfaatan minyak dari Azerbaijan.

Jelang pecah perang di Nagorno Karabakh 27 September 2020, Turki mengirimkan jet tempur dan pasukan ke Baku akhir Juli dan awal Agustu.

Sebanyak 11.000 tentara Turki ambil bagian dalam latihan tempur bersama unit-unit militer Azerbaijan. Latihan tersebut dijalankan tepat setelah bentrokan berdarah antara kedua musuh pada awal Juli.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas