Ibu Ini Melahirkan di Tengah Ujian Pengacara, Ketuban Pecah hingga Lanjutkan Tes di Rumah Sakit
Ibu ini melahirkan saat ujian pengacara. Dia mentaksir, kehamilannya masuk bulan 6 saat ujian nanti, tapi pandemi corona mengubah prediksinya.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
Terdapat empat sesi selama waktu ujian berdurasi 90 menit tersebut.
Ujian itu mengharuskan Brianna duduk di depan komputer sepanjang waktu untuk memastikan peserta tidak mencontek.
Sebagai calon ibu yang mendekati waktu melahirkan, Brianna sempat cemas dengan ketentuan ujian itu.
Dia takut air ketubannya pecah di saat dia menyelesaikan soal-soal.
"Saya pikir saya merasakan sesuatu sekitar 30 menit setelah tes dan benar-benar berpikir, 'saya sangat berharap air saya tidak pecah begitu saja,'" kata Brianna.
Bagaimanapun juga Brianna tidak bisa begitu saja meninggalkan tes untuk periksa kandungan.
Hebatnya, dia bisa menyelesaikan ujian sesi pertama.
"Tapi saya tidak bisa pergi memeriksanya, jadi saya menyelesaikan bagian pertama."
"Begitu saya berdiri setelah selesai, saya tahu ketuban saya pecah," kenang ibu muda ini.
Namun, realita bahwa dia harus segera melahirkan tidak menghentikan semangat Brianna mencapai tujuannya itu.
"Saya istirahat, membersihkan diri, menelepon suami, bidan, dan ibu, menangis karena saya agak panik."
"Lalu duduk untuk mengambil tes kedua karena bidan saya memberi tahu bahwa saya masih punya waktu sebelum pergi ke rumah Sakit," jelas Brianna.
Brianna sampai di rumah sakit sekitar pukul 17.30 waktu setempat.
Bayinya lahir dengan selamat pada pukul 10 malam.