Pewaris Bisnis Fashion Hong Kong Tewas saat Operasi Payudara, Polisi Sebut Kliniknya Ilegal
Seorang tokoh mode dan fashion sekaligus pewaris merek Bossini di Hong Kong meninggal dunia di tengah prosedur operasi.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
Cucu pemilik merek Bossini ini mengalami koma di klinik di distrik Gangnam itu.
Wanita 30 tahunan tersebut langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat, dan dinyatakan meninggal sebagaimana dikabarkan SCMP Maret lalu.
Selama 10 tahun, Bonnie meninggalkan suami dan anaknya yang masih berusia 7 tahun.
"Kematiannya sangat disayangkan, tidak perlu, dan melanggar hukum."
"Itu semata-mata karena kelalaian, keserakahan, dan ketidakmampuan mereka," kata suami Bonnie, Danny Chi.
Menurut media lokal, Chi awalnya berencana menuntut klinik tersebut karena kehilangan pendapatan tahunan yang substansial.
Baca juga: Targetkan 300 Mahasiswa, Hong Kong Kingland Buka Kampus Universitas Sahid
Baca juga: Sempat Dihujat, Aurel Hermansyah Blak-blakan Tak Tutup Kemungkinan Lakukan Operasi Plastik
Sekaligus warisan masa depan yang akan dia manfaatkan melalui istrinya.
Namun akhirnya dia mencabut tuntutan tersebut.
Lahir dari keluarga pebisnis kaya di Hong Kong, Bonnie adalah cucu dari Law Ting-pong.
Sosok taipan tekstil dan pendiri Bossini, merek fesyen terkenal.
Keluarga Law adalah keluarga terkaya ke-31 di Asia pada tahun 2017, dengan kekayaan bersih gabungan $7,8 miliar (Rp 115 triliun dengan kurs saat ini) menurut Forbes.
Bonnie meninggalkan saudara laki-laki dan perempuannya.
Adiknya, Queenie Rosita Law, diculik dengan uang tebusan HK $28 juta pada tahun 2015 dan disimpan di gua selama empat hari sebelum dibebaskan.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)