AS Jual Jet Tempur F-35 ke UEA, Pentagon Janjikan Ini ke Israel
AS kembali berkomitmen mempertahankan dominasi militer Israel di Timur Tengah, selama kunjungan Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz ke Pentagon.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Amerika Serikat kembali berkomitmen mempertahankan dominasi militer Israel di Timur Tengah, selama kunjungan Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz ke Pentagon.
Mengutip France24, Washington diketahui bersiap menjual jet tempur F-35 ke Uni Emirat Arab (UEA).
Perlu dicatat, sebelum keputusan ini, Israel merupakan satu-satunya negara di Timur Tengah yang memiliki jet tempur F-35.
Baca juga: Israel Nilai Kunjungan UEA Sebagai Sebuah Sejarah, Palestina Sebut Memalukan
Baca juga: Israel Kirim Delegasi ke Bahrain Untuk Resmikan Hubungan Diplomatik dengan UEA
Menteri Pertahanan AS Mark Esper mengatakan kepada Gantz, Pentagon menjamin keunggulan militer Israel tak akan menderita.
"Sekali lagi saya menyatakan, kami berkomitmen pada keunggulan militer kualitatif Israel dalam hal penjualan (alat) pertahanan," katanya.
"Komitmen kami terhadap keamanan Israel, yang telah lama ada, dijamin secara penuh," tegas Esper saat bertemu dengan Gantz.
Baca juga: Kepala Pentagon: Program Nuklir Korea Utara Ancaman Serius Terhadap Keamanan
Pertemuan Kedua Pentagon dengan Gantz
Lebih lanjut, ini merupakan kali kedua Esper bertemu dengan Gantz dalam sebulan di Washington.
Gantz mengatakan, keduanya berdiskusi selama berminggu-minggu untuk "memastikan komitmen bipartisan untuk keamanan Israel."
Setelah pertemuan mereka, Gantz mengunggah cuitan, kedua belah pihak telah menandatangani "deklarasi bersama yang mengonfirmasi komitmen strategis Amerika Serikat terhadap keunggulan militer kualitatif Israel di Timur Tengah untuk tahun-tahun mendatang."
Baca juga: Bangun Kapal Induk, Korsel Juga akan Beli 20 Jet Tempur F35-B
Baca juga: Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev Akui Jet Tempur F-16 Turki Ada di Negaranya
Penjualan F-35
Israel telah memperjelas kekhawatirannya setelah konfirmasi Presiden Donald Trump bulan lalu, Amerika Serikat dapat menjual F-35 ke UEA.
Negara itu telah lama menentang penjualan F-35 ke sekutu AS mana pun di kawasan Timur Tengah, termasuk Yordania dan Mesir, yang keduanya sudah mengakui Israel.
Sejak 1960-an, AS telah mendekati masalah ini dengan prinsip bahwa Israel harus mempertahankan "keunggulan militer kualitatif" (QME).
Konsep tersebut telah diformalkan dalam undang-undang dari Kongres.
Tetapi UEA, yang terletak di sepanjang Selat Hormuz yang strategis di seberang Iran, yang dipandang oleh Israel dan Amerika Serikat sebagai ancaman utama, telah mencari 'pejuang canggih' selama beberapa tahun.
Baca juga: Rusia Mengirim 13 Jet Tempur MiG-29 ke Armenia
Baca juga: 24 Jet Tempur Siluman F-35 Pesanan Korea Selatan Tiba dari Amerika
Trump, yang menurut jajak pendapat akan dikalahkan oleh Demokrat Joe Biden dalam pemilihan 3 November, dilaporkan ingin mempercepat penjualan F-35 pada Januari, ketika dia harus mundur jika tidak terpilih kembali.
Gantz juga menyarankan agar Esper segera mengunjungi negara Yahudi itu dan memberi tahu mitranya di AS, dia "menanti-nanti untuk menjamu Anda di Israel."
Meskipun Pentagon tidak memberikan informasi apa pun tentang dokumen yang ditandatangani oleh dua kepala pertahanan tersebut, menurut media Israel, Pentagon berjanji kepada AS untuk mendukung QME Israel selama empat tahun ke depan.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)