Mantan PM Malaysia Najib Galang Dukungan untuk Anwar Ibrahim Jadi Perdana Menteri
Najib Razak mencari dukungan dari anggota parlemen koalisi untuk mendukung pemimpin oposisi Anwar Ibrahim menjadi perdana menteri baru.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
Anwar mengatakan bulan lalu, ia mendapat dukungan dari mayoritas anggota parlemen di parlemen. Tetapi dia tidak pernah mengidentifikasi atau menyebut siapa yang mendukungnya.
Muhyiddin pada Jumat pekan lalu, meminta diumumkannya Darurat Covid-19 di tengah lonjakan kasus baru virus corona di Malaysia dan pandemi global yang telah memukuli ekonomi.
Tetapi para kritikus menuduhnya menggunakannya sebagai dalih untuk menangguhkan dan menghindari pemungutan suara untuk dukungan mayoritas terhadap PM yang berkuasa.
PM Malaysia Diminta Mundur
Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin diminta mengundurkan diri karena dinilai sudah tidak memiliki dukungan kekuasaan, setelah Raja Al-Sultan Abdullah menolak permintaan pemerintahannya untuk mengeluarkan Dekrit Keadaan Darurat pandemi Covid-19.
Muhyiddin telah meminta aturan darurat di tengah lonjakan kasus baru di Malaysia dan pandemi global yang telah memukul ekonomi. Tetapi para kritikus menuduhnya menggunakannya sebagai dalih untuk menangguhkan dan menghindari pemungutan suara mayoritas parlemen.
Penolakan Raja Al-Sultan Abdullah terlihat semakin mengikis cengkeraman Muhyiddin pada kekuasaan, sebulan setelah pemimpin oposisi Anwar Ibrahim mengatakan dia memiliki dukungan mayoritas di parlemen, termasuk dari para pembelot dari aliansi yang berkuasa, untuk membentuk pemerintahan baru.
Menolak permintaan Muhyiddin pada Minggu (25/10/2020), Raja juga meminta para politisi untuk mengakhiri politik apa pun yang dapat mengacaukan pemerintahan yang katanya telah menangani pandemi dengan baik, dan menekankan pentingnya anggaran 2021 yang dijadwalkan ditetapkan di hadapan parlemen pada 6 November.
Tetapi para pemimpin partai lain dalam koalisi Muhyiddin dan oposisi mengkritik langkahnya untuk mencari kekuatan dalam manuvernya meminta dikeluarkannya dekrit darurat.
Para pemimpin partai dalam koalisi dan oposisi menyerukan Muhyddin untuk mundur setelah manuvernya itu gagal.
"Untungnya, Yang Mulia Raja tidak bisa dipengaruhi oleh permainan manuver politik yang dapat menyeret negara ke wilayah yang lebih kritis," kata Ahmad Puad Zarkashi, seorang pemimpin senior di Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) - partai terbesar dalam koalisi yang berkuasa - mengatakan dalam sebuah postingan di Facebook, seperti dilansir Reuters, Senin (26/10/2020).
"Kesejahteraan rakyat jauh lebih penting. Dengan benar, Muhyiddin harus mundur," kata Ahmad Puad.
Anggota parlemen dari oposisi Wong Chen mengatakan proposal "jahat" Muhyiddin sudah tepat ditolak oleh Raja. Karenanya perdana menteri harus mengundurkan diri atau memecat menteri yang mengusulkan keadaan darurat.
Negara di Asia Tenggara itu terjerumus ke dalam ketidakstabilan politik pada akhir Februari setelah pengunduran diri perdana menteri sebelumnya, politisi veteran Mahathir Mohamad, setelah koalisinya pecah, dan mantan sekutunya Muhyiddin membentuk aliansi baru dengan UMNO untuk menjadi perdana menteri.