Mantan PM Malaysia Najib Galang Dukungan untuk Anwar Ibrahim Jadi Perdana Menteri
Najib Razak mencari dukungan dari anggota parlemen koalisi untuk mendukung pemimpin oposisi Anwar Ibrahim menjadi perdana menteri baru.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
Dalam beberapa minggu, Muhyiddin dihadapkan pada krisis virus corona, tetapi koalisi yang berkuasa baru juga dilanda pertikaian, dengan UMNO berusaha untuk memberikan lebih banyak pengaruh.
Muhyiddin sedang menggelar rapat kabinet pada Senin (26/10/2020) yang dijadwalkan dimulai pukul 11.30 WIB. Dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu, perdana menteri mengatakan kabinet akan membahas penolakan Raja atas permintaannya untuk mengumumkan Darutat Covid-19.
Raja mengatakan sebelumnya pada Minggu (25/10/2020), dia tidak melihat perlunya keadaan darurat untuk diumumkan.
"Saya sangat berterima kasih atas kepercayaan Yang Mulia kepada pemerintahan saya dan menyambut baik saran tersebut agar stabilitas pemerintah tidak membahayakan," ujar PM Malaysia dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir The Star, Senin (26/10/2020).
Kepala Pengawas Rumah Tangga Kerajaan Istana Negara Malaysia Ahmad Fadil Shamsuddin mengatakan Raja membuat keputusan setelah membahas proposal dari pemerintah dengan para penguasa (Sultan) Melayu, serta melihat situasi negara saat ini.
“Para Sultan Melayu menyampaikan terima kasih kepada Raja karena telah berkonsultasi dengan mereka sebelum mengambil keputusan apa pun,” kata Penjaga Segel Penguasa Syed Danial Syed Ahmad.
Syed Danial mengatakan para penguasa Melayu memahami implikasi dari permintaan pemerintah agar keadaan darurat dinyatakan berdasarkan citra negara, pandangan negara lain, kepercayaan investor dari luar dan dalam negeri, serta aspek kemakmuran negara dan kehidupan rakyat.
Para pemimpin pemerintah negara bagian mengatakan mereka akan mengikuti keputusan Raja untuk terus melakukan upaya penegakan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di negara itu.
Kepala Menteri Selangor Amirudin Shari men-tweet bahwa pemerintah negara bagian akan fokus penuh pada memerangi pandemi Covid-19 dan masalah-masalah lain di negara bagian.
Kepala Menteri Kedah Muhammad Sanusi Md Nor mengatakan, keputusan raja telah mendorong pemerintah negara bagian untuk terus berupaya melawan tantangan saat ini, terutama dalam menangani Covid-19.
Dia mengatakan pemerintah Kedah akan berupaya penuh dan berkonsultasi dengan semua instansi untuk memastikan bahwa pandemi Covid-19 bisa terkendali.
Kepala Menteri Perlis Azlan Man mengatakan, pemerintah telah melakukan yang terbaik dalam menangani wabah Covid-19.
"Tiga hal terpenting bagi saya untuk fokus pada saat ini adalah pembangunan negara, kesejahteraan rakyat, dan efisiensi administrasi negara," katanya kepada Bernama.
Dalam sebuah postingan di Facebook, Kepala Menteri Terengganu Ahmad Samsuri Mokhtar meminta semua pihak untuk bekerja sama dalam memerangi pandemi Covid-19.