Seminggu sebelum Pemilu, Ini 6 Hal yang Perlu Diketahui tentang Pemilihan Presiden Amerika Serikat
Inilah 6 hal yang perlu diketahui tentang pemilihan presiden Amerika Serikat 2020 Donald Trump vs Joe Biden
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Pemilihan Presiden Amerika Serikat 2020 tinggal beberapa hari lagi.
Calon presiden serta wakil presiden dari masing-masing partai telah menuntaskan debat dan juga akan segera mengakhiri masa kampanye mereka.
Agar memiliki gambaran tentang bagaimana pemilihan presiden AS berlangsung tahun ini, berikut fakta-faktanya seperti yang dilansir BBC.com.
1. Kapan pemilihan berlangsung dan siapa kandidatnya?
Pemilihan presiden selalu jatuh pada hari Selasa, setelah hari Senin pertama pada bulan November, artinya, pemilu tahun ini jatuh pada tanggal 3 November.
Tidak seperti banyak negara lain, sistem politik AS didominasi oleh dua partai saja, jadi presiden selalu berasal dari salah satu partai tersebut.
Partai Republik, adalah partai politik konservatif di AS.
Kandidat mereka dalam pemilihan tahun ini adalah Presiden Donald Trump, yang berharap untuk mengamankan empat tahun lagi kekuasaannya.
Partai Demokrat, adalah partai politik liberal di AS.
Kandidat mereka adalah Joe Biden, seorang politisi berpengalaman yang terkenal karena menjabat sebagai wakil presiden Barack Obama selama delapan tahun.
Kedua kandidat berusia 70-an.
Trump akan berusia 74 tahun jika terpilih pada awal masa jabatan keduanya.
Sementara Biden berusia 78 tahun, dan akan menjadi presiden periode pertama tertua dalam sejarah jika terpilih.
2. Bagaimana pemenang ditentukan?
Pemenang pemilihan tidak selalu kandidat yang memiliki suara nasional terbanyak.
Inilah yang terjadi pada Hillary Clinton pada 2016 lalu.
Kandidat presiden berkompetisi memenangkan suara Lembaga Pemilihan Umum (electoral college).
Setiap negara bagian mendapatkan jatah suara tertentu berdasarkan populasi.
Ada total 538 anggota Lembaga Pemilihan Umum (elector).
Jadi kandidat harus mendapatkan setidaknya 270 suara untuk menang.
Saat seseorang mencoblos presiden pilihannya, mereka sebenarnya mencoblos elector yang mewakili salah satu kandidat presiden.
Hampir semua negara bagian menerapkan peraturan winner-takes-all, di mana kandidat yang memenangkan suara terbanyak diberikan semua suara electoral college.
3. Siapa yang bisa melakukan vote dan bagaimana cara melakukannya?
Jika Anda adalah warga negara AS dan berusia 18 tahun ke atas, maka Anda telah memenuhi syarat untuk memberikan suara dalam pemilihan presiden.
Namun, banyak negara bagian telah mengeluarkan undang-undang yang mewajibkan pemilih untuk menunjukkan dokumen identifikasi untuk membuktikan siapa mereka sebelum mereka dapat memilih.
Undang-undang ini sering diberlakukan oleh Partai Republik untuk berjaga-jaga dari pemilih palsu.
Namun, Partai Demokrat menuduh Partai Republik menggunakan cara itu sebagai bentuk penindasan pemilih karena seringkali pemilih minoritas yang lebih miskin tidak dapat memberikan ID seperti SIM.
Tiap negara bagian juga memiliki aturan berbeda tentang apakah narapidana dapat memilih.
Mayoritas dari mereka kehilangan hak untuk memilih ketika mereka dinyatakan bersalah, tetapi mendapatkan kembali hak itu ketika mereka telah bebas.
Kebanyakan orang memberikan suara di tempat pemungutan suara pada hari pemilihan.
Tetapi metode pemungutan suara alternatif telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir.
Pada 2016, 21 persen dari mereka yang memilih melakukannya melalui pos.
Bagaimana orang memilih adalah masalah yang diperdebatkan tahun ini karena pandemi virus corona.
Beberapa politisi menyerukan penggunaan surat suara pos, tetapi Presiden Trump mengatakan, cara itu dapat mengakibatkan munculnya lebih banyak pemilih palsu.
4. Apakah pemilihan hanya tentang presiden?
Tidak. Semua perhatian memang akan tertuju pada Trump vs Biden, tetapi para pemilih juga akan memilih anggota baru Kongres saat mereka mengisi surat suara.
Kongres adalah bagian dari pemerintah AS yang menulis dan mengesahkan undang-undang.
Kongres terdiri dari dua kamar - Dewan Perwakilan Rakyat dan Senat.
Anggota DPR menjalani masa jabatan dua tahun, sementara para senator menjalani masa enam tahun dan dibagi menjadi tiga kelompok, yang berarti sepertiga dari mereka akan dipilih setiap dua tahun.
Demokrat sudah memiliki kendali atas DPR sehingga mereka akan berusaha mempertahankannya sambil juga mendapatkan kendali atas Senat.
Jika Demokrat memiliki mayoritas di kedua kamar, mereka nantinya akan dapat memblokir atau menunda rencana Presiden Trump jika dia terpilih kembali.
Semua 435 kursi di DPR akan dipilih tahun ini, sementara 33 kursi Senat juga diperebutkan.
5. Kapan hasil pemilihan keluar?
Diperlukan waktu beberapa hari untuk menghitung setiap suara.
Tetapi biasanya cukup jelas siapa pemenangnya pada dini hari keesokan harinya.
Pada 2016, Donald Trump naik ke panggung di New York sekitar pukul 3 pagi untuk memberikan pidato kemenangannya di depan kerumunan pendukung yang gembira.
Namun tahun ini, para pejabat sudah memperingatkan, warga mungkin harus menunggu lebih lama - mungkin berhari-hari, bahkan berminggu-minggu - untuk hasil tahun ini karena diperkirakan terjadi lonjakan surat suara pos.
Terakhir kali hasil pemilihan tidak jelas dalam beberapa jam adalah pada 2000, ketika pemenang tidak dikonfirmasi hingga keputusan Mahkamah Agung dibuat sebulan kemudian.
6. Kapan pemenang masuk kantor?
Jika Joe Biden memenangkan pemilihan, dia tidak bisa segera menggantikan Presiden Trump karena ada periode transisi yang ditetapkan untuk memberikan waktu kepada pemimpin baru untuk menunjuk menteri kabinet dan membuat rencana.
Presiden baru secara resmi dilantik pada 20 Januari dalam sebuah upacara yang dikenal sebagai pelantikan, yang diadakan di tangga gedung Capitol di Washington DC.
Setelah upacara, presiden baru menuju ke Gedung Putih untuk memulai masa jabatan empat tahun mereka.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)