Jika Menang, Trump Akan Pangkas Lagi Jumlah Pengungsi Di AS Sampai Level Terendah, Biden Sebaliknya
Donald Trump berjanji sekali lagi akan mengurangi jumlah pencari suaka yang diizinkan untuk bermukim kembali di AS.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berjanji sekali lagi akan mengurangi jumlah pencari suaka yang diizinkan untuk bermukim kembali di AS.
Ini menjadi sebuah keputusan yang tentunya menyoroti perbedaan kebijakan yang sangat tajam antara Trump dengan pesaingnya dari Partai Demokrat Joe Biden menjelang pemilu AS.
Dikutip dari laman Russia Today, Rabu (28/10/2020), Trump membatasi jumlah pengungsi yang akan diterima di negara itu sebanyak 15.000.
Angka ini diyakini menjadi rekor terendah sejak dimulainya program pengungsi di negara itu.
Dalam sebuah memo yang diterbitkan pada Selasa malam waktu setempat, Trump mengatakan bahwa batas baru Tahun Anggaran 2021 yang dimulai pada Oktober ini, termasuk diantaranya 6.000 slot pengungsi yang tidak terpakai sejak tahun lalu dan dibiarkan kosong karena pandemi virus corona (Covid-19).
Baca juga: Situs Resmi Kampanye Presiden Trump Diretas
Secara total, 5.000 tempat disediakan untuk pengungsi yang menghadapi penganiayaan agama, 4.000 untuk pengungsi dari Irak yang membantu militer AS di wilayah tersebut, dan 1.000 untuk pengungsi dari El Salvador, Guatemala dan Honduras.
Baca juga: Pilpres AS Tinggal Sepekan, 9 Negara Bagian Ini akan Menentukan Trump atau Biden yang Bakal Menang
Sementara 5.000 slot tersisa terbuka untuk pelamar pengungsi lainnya.
Namun karena dugaan risiko terorisme, pencari suaka dari Somalia, Suriah dan Yaman dilarang berpartisipasi dalam program tersebut, kecuali dalam kondisi khusus.
Dalam perintahnya, Trump mengatakan bahwa hanya negara bagian dan lokalitas yang secara jelas menyatakan kesediaan mereka untuk menerima pengungsi, yang harus diminta menampung para pencari suaka.
Ia juga menekankan, komunitas yang memilih untuk menerima pengungsi pun harus siap mendukung kesuksesan pengintegrasian mereka ke dalam masyarakat Amerika dan memastikan proses transisi yang mulus ke dalam angkatan kerja.
Sejak awal masa jabatannya, Trump telah melakukan pemangkasan drastis pada jumlah pengungsi yang diizinkan untuk memulai hidup baru di AS.
Tahun Anggaran 2020 memiliki kuota 18.000 orang.
Sementara itu pada Tahun Anggaran 2016, saat Presiden ke-44 AS Barack Obama memimpin, ia memberikan suaka pada hampir 85.000 pengungsi.