Trump Mengisyaratkan Akan Pecat Ahli Penyakit Top AS Anthony Fauci setelah Pemilihan
Presiden AS Donald Trump mengisyaratkan akan memecat ahli penyakit menular top AS Dr Anthony Fauci setelah pemilihan.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Presiden AS Donald Trump mengisyaratkan akan memecat ahli penyakit menular top AS, Dr Anthony Fauci setelah pemilihan.
Pernyataan ini dia sampaikan di depan kerumunan pendukungnya di Florida.
Menurut laporan CNN, Presiden Trump berpidato di depan pendukungnya pada tengah malam setelah seharian berkampanye.
Trump mengeluhkan pemberitaan mengenai Covid-19 dan menyebut Anthony Fauci sebagai 'Api Fauci'.
Baca juga: Dua Hari Jelang Pemilu AS, Trump Kembali Lontarkan Keraguannya pada Integritas Penghitungan Suara
Baca juga: Tiga Hari Jelang Pemilu AS, Joe Biden Makin Terfavorit Kalahkan Trump
"Jangan beri tahu siapa pun kecuali biarkan saya menunggu sedikit setelah pemilihan," kata Trump disambut sorakan dari kerumunan.
"Saya menghargai nasihat itu," tambahnya.
Beberapa waktu lalu, Trump menyebut Fauci sebagai pria yang baik, namun sering salah.
Adapun acara Trump malam itu masih tidak mengindahkan protokol kesehatan.
Karena sebagian besar orang-orang yang datang tidak menggunakan masker.
Jelang pemilihan, Trump melanjutkan kampanyenya di negara-negara bagian yang terdampak virus corona.
Baca juga: Pilpres AS 2020: Trump Dapat Kecaman dari Warga Meksiko hingga Boneka Dibakar
Baca juga: Pilpres AS 2020: 4 Negara Asia yang Dukung Donald Trump Menang, dari Hong Kong hingga Jepang
Presiden yakin pesannya untuk membuka negara kembali akan diterima para pemilih.
Sebelumnya, Fauci melontarkan kritik kepada presiden pada wawancaranya dengan Washington Post.
Ahli penyakit menular AS ini mengkritik kebijakan pemerintahan Trump termasuk Dr Scott Atlas yang diandalkan presiden untuk memberi nasihat soal penanganan wabah corona.
Sebenarnya di awal pandemi Trump dan Fauci terlihat bekerja sama.