TRIBUNNEWS.COM - Tim penyelamat di kota pelabuhan Izmir, Turki melanjutkan pencarian korban gempa bumi yang terjadi pada Jumat (30/10/2020).

Aksi penyelamatan ini sudah memasuki hari ketiga sejak terjadi peristiwa tersebut terjadi.

Pejabat terkait mengatakan, jumlah korban tewas meningkat menjadi 64 jiwa.

Mengutip BBC, 62 kematian telah dikonfirmasi di Turki, sementara dua remaja meninggal di Pulau Samos, Yunani.

Puluhan orang masih belum ditemukan setelah gempa.

Baca juga: Update Gempa Turki-Yunani : Korban Tewas Bertambah Jadi 62 Orang

Baca juga: Pascagempa, KBRI Ankara : Semua WNI Terpantau Aman di Turki

Belum lama ini, seorang pria berusia 70 tahun ditarik dari puing-puing sebuah bangunan di Izmir setelah terjebak selama 33 jam.

Survei Geologi AS (USGS) mengatakan gempa Jumat berkekuatan 7,0, tetapi Turki menurunkannya pada 6,6.

Gempa dangkal tersebut juga memicu gelombang pasang yang melanda daerah pesisir dan pulau-pulau di Turki dan Yunani.

Apa yang terbaru?

Tim penyelamat masih melanjutkan pencarian di puing-puing bangunan yang runtuh di Turki barat untuk hari ketiga pada hari Minggu.

Mereka masih berharap dapat menemukan korban selamat.

Ribuan personel dikerahkan untuk membantu upaya penyelamatan dengan menggunakan penggali mekanis untuk memindahkan balok beton.

Baca juga: Kakek 70 Tahun Selamat Setelah 33 Jam Terjebak di Antara Reruntuhan Bangunan Akibat Gempa di Turki

Baca juga: Ibu dan 3 Anaknya Berhasil Diselamatkan dari Puing-puing Bangunan Akibat Gempa Turki

Seorang pria berusia 70 tahun, yang diidentifikasi sebagai Ahmet Citim, ditarik keluar dari bawah reruntuhan bangunan tempat tinggal yang hancur di Izmir pada Minggu dini hari dan dibawa ke rumah sakit.

Secara terpisah, Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Koca mengunjungi Tuan Citim di rumah sakit dan mengatakan dia baik-baik saja.