Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

5 Perlintasan Kereta Api Jepang Akan Habiskan 118,5 Miliar Yen Supaya Tidak Membahayakan Masyarakat

Salah satu perlintasan bahkan tampak sulit sekali melintas bagi orang dan kendaraan bermotor yaitu di Mukaikawara eki jalur Nambu Line.

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in 5 Perlintasan Kereta Api Jepang Akan Habiskan 118,5 Miliar Yen Supaya Tidak Membahayakan Masyarakat
Richard Susilo
Polisi sedang memeriksa mobil van Toyota putih karena pengendara mengantuk tertidur sehingga sekitar 25 menit mobil berhenti di depan perlintasan kereta api di kawasaki perfektur Kanagawa Jepang baru-baru ini. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Lima perlintasan kereta api di daerah Kawasaki perfektur Kanagawa Jepang akan ditata kembali supaya tidak membahayakan masyarakat dengan biaya sekitar 118,5 miliar yen dimulai pada tahun anggaran 2021.

"Ada lima perlintasan kereta api di Kawasaki dengan panjang sekitar 4,5 kilometer akan ditata ulang karena dianggap sudah membahayakan masyarakat dengan biaya sekitar 118,5 miliar yen mulai tahun fiskal 2021 mendatang," papar sumber Tribunnews.com Rabu ini (4/11/2020).

Salah satu perlintasan bahkan tampak sulit sekali melintas bagi orang dan kendaraan bermotor yaitu di Mukaikawara eki jalur Nambu Line.

Penelitian Tribunnews.com ke area perlintasan tersebut tampak hanya sekitar 3 menit pintu perlintasan lalu membuka kembali setelah enam menit.

Sebuah mobil ambulance yang membunyikan suara mengangkut pasien darurat terpaksa juga harus menunggu sekitar 6 menit supaya pintu perlintasan membuka kembali.

Kesibukan banyak kereta api hilir mudik di lintasan tersebut membuat pintu kereta api tampak seolah lebih lama menutup ketimbang membuka, sehingga memacetkan kendaraan bermotor dan menyulitkan orang yang lalu lalang melintasi lokasi Mukaikawara eki tersebut.

Berita Rekomendasi

Kesibukan banyak orang juga karena semakin banyak gedung tempat tinggal berdiri di sana sehingga semakin padat populasi di sekitar stasiun kereta api tersebut.

Bahkan sebuah mobil van putih Toyota, pengendaranya sempat tertidur sekitar 25 menit di tempat palang pintu penutup lintasan kereta api itu.

Dibangunkan oleh satpam petugas kereta api sudah bangun karena menunggu lama tertidur lagi.

Akhirnya setelah 15 menit tetap berhenti karena sopir tertidur, satpam memanggil polisi yang datang di menit ke-20.

Polisi pun menggedor kaca tetap tidak terbangun. Tapi dari sisi kiri karena kaca jendela terbuka, akhirnya polisi masuk ke dalam dan membangunkan sopirnya.

Hasil pemeriksaan pengendara habis minum sake sehingga mengantuk berat.

Sementara mobil yang berhenti ternyata dalam persneling D bukan dalam posisi P (Parkir) dan kaki sopir terus menginjak rem mobil.

Akhirnya polisi menggantikan sopir memindahkan ke tempat parkir terdekat, sopir di interogasi polisi di pos polisi terdekat.

"Daerah ini dulu sekitar 30 tahun lalu masih sepi, kini ramai bukan lain karena jauh lebih banyak rumah tinggal di gedung-gedung tinggi mansion di dekat stasiun ini," papar Jiro Inaba seorang penghuni Kawasaki tersebut kepada Tribunnews.com.

Salah satu upaya membereskan perlintasan tersebut nantinya dengan mengatur kembali jadwal semua kereta api yang melintas di sana, sehingga jangka waktu buka pintu pembatas perlintasan kereta api jadi lebih lama dibandingkan sekarang.

Ide lainnya dengan meningkatkan jalur rel kereta api ke atas sehingga menghilangkan perlintasan pintu kereta api tersebut nantinya.

Pengaturan jalur itu akan selesai diperkirakan selambatnya pada tahun 2040 mendatang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas