Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ekonomi Indonesia Sulit Membaik Jika Trump Memenangkan Pilpres Amerika Serikat?

Indonesia akan diuntungkan jika tak ada lagi perang dagang antara AS dan China, seperti yang terjadi selama 4 tahun terakhir di era Trump.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Ekonomi Indonesia Sulit Membaik Jika Trump Memenangkan Pilpres Amerika Serikat?
MANDEL NGAN / AFP Twitter/@realDonaldTrump
Donald Trump 

Sedangkan pesaingnya dari Partai Demokrat, Joe Biden, dalam manifesto kebijakan ekonominya menegaskan akan melakukan kebijakan yang berbeda 180 derajat dengan Trump, seperti menaikkan berbagai macam pajak, termasuk pajak korporasi yang diperkirakan akan naik 15 persen seperti sebelum era Trump dan pajak pendapatan.

Dari sisi belanja negara, Biden yang pernah menjabat sebagai wakil presiden pada era Presiden Barack Obama berjanji memberikan stimulus fiskal yang jauh lebih besar dibanding Trump, yakni sekitar 2,5 triliun dollar AS (Rp 36,5 kuadriliun) selama periode 2021-2024.

"Karena ekonomi Amerika merupakan 30 persen dari ekonomi dunia. Maka, ketika AS melakukan stimulus besar pasti dampaknya akan cukup besar bagi negara emerging market, maupun di seluruh dunia," jelas Ahmad Malik.

Konsekuensi jika Trump menjadi presiden lagi, ujar Ahmad, kemungkinan pemulihan ekonomi akan jauh lebih lamban. Namun, jika Biden yang terpilih, pemulihan ekonomi dunia akan semakin cepat.

Laporan terbaru lembaga riset Moody's Analytics memproyeksikan ekonomi AS akan tumbuh lebih tinggi jika Biden sebagai presiden AS, yakni naik 4,2 persen pada periode 2020-2014.

Sementara, jika Trump kembali terpilih, ekonomi AS diproyeksikan hanya akan tumbuh sebesar 3 persen pada periode yang sama.

Seperti diketahui, pertumbuhan ekonomi global sejak 2019 telah mengalami penurunan akibat perang dagang Amerika Serikat dengan China.

BERITA REKOMENDASI

Perlambatan ekonomi pada 2020 pun diperburuk oleh menyebarnya virus corona yang saat ini telah menjangkiti 213 negara. Bahkan, Indonesia sebagai negara berkembang harus merasakan kontraksi minus 5,23 persen pada kuartal III-2020.

Adapun Dana Moneter Internasional (IMF) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2020 menjadi minus 1,5 persen, lebih rendah dari proyeksi sebelumnya pada Juni sebesar minus 0,3 persen.

Apa dampaknya bagi ekonomi dan perdagangan Indonesia?

Dari sisi perdagangan internasional, menurut Ahmad Malik, jika Trump kembali ke Gedung Putih dia akan melanjutkan perang dagang dengan China.

Sementara Biden akan cenderung akan mengatasi sengketa perdagangan dengan China secara multilateral, melalui organisasi perdagangan dunia (WTO).


"Kalau Biden yang terpilih, mungkin isu perang dagang antara AS dan China akan lebih sedikit mengalami penurunan tensinya."

"Jadi pertumbuhan ekonomi akan lebih kencang, harga komoditas dunia seperti nikel, minyak, CPO, juga logam seperti emas akan lebih tinggi ketimbang kalau Trump yang terpilih," kata Ahmad Malik.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas