Ledek Pilpres AS, Netizen China Senang Jika Donald Trump Terpilih Lagi
Hu kemudian mengejek jajak pendapat pra-pemilihan yang memperkirakan kinerja yang lebih kuat oleh saingan Trump, Joe Biden.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, BEIJING - Netizen China mengikuti proses pemilu Amerika Serikat dengan geli dan mengejek, ketika Donald Trump mengeluh adanya penipuan besar di China dan secara keliru mengklaim kemenangan sebelum jutaan suara dihitung.
"Apakah dia menang atau kalah, misi terakhirnya adalah menghancurkan penampilan demokrasi Amerika," tulis seorang netizen di platform Weibo, pada Rabu (4/11/2020) seperti yang dilansir dari Reuters pada hari yang sama.
Netizen lainnya berkomentar, "Biarkan Trump terpilih kembali dan membawa AS jatuh.”
Adapun yang netizen lainnya yang menyamakan deklarasi kemenangan prematur Trump dengan mengklaim pot dalam permainan mahjong sebelum ronde selesai.
Baca juga: PM Slovenia Sudah Beri Ucapan Selamat ke Trump Padahal Penghitungan Suara Pilpres AS Belum Rampung
Sementara itu, kepemimpinan Partai Komunis di China sendiri dipilih melalui proses yang tertutup.
Hubungan antara China dan Amerika Serikat paling buruk dalam beberapa dekade karena berbagai perselisihan, mulai dari teknologi dan perdagangan hingga Hong Kong dan virus corona, serta didorong oleh pemerintahan Trump yang mengeluarkan rentetan sanksi terhadap Beijing.
Media pemerintah China sering memperhatikan berita negatif di Amerika Serikat, dan menjelang pemungutan suara pada Selasa (3/11/2020), menunjukkan gambar toko-toko yang ditutup untuk mengantisipasi kekerasan terkait pemilu.
“Kerusuhan semacam ini biasanya komplikasi dari pemilihan umum di negara-negara miskin, tetapi orang-orang khawatir itu akan muncul di AS. AS sedang dalam degradasi," ucap Hu Xijin, editor Global Times, tabloid nasionalistik yang diterbitkan oleh Harian Rakyat Partai Komunis, melalui Twitter-nya.
Hu kemudian mengejek jajak pendapat pra-pemilihan yang memperkirakan kinerja yang lebih kuat oleh saingan Trump, Joe Biden.
Sebuah meme populer yang beredar online menunjukkan peta pemilu berbentuk China, diwarnai merah untuk menunjukkan bahwa Trump memiliki 270 suara elektoral.
Banyak yang berbagi gambar percaya kemenangan Trump akan berarti kekacauan bagi Amerika Serikat, demi keuntungan China.
Sementara itu, secara resmi Beijing belum mengungkapkan preferensi dalam pemilu AS.
“Pemilu AS adalah urusan domestik. China tidak memiliki posisi di atasnya," kata juru bicara kementerian luar negeri Wang Wenbin pada Rabu (4/11/2020).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pemilu Amerika: Netizen China Berkomentar dengan Geli dan Ejekan soal Trump "