Makin Kokoh, Biden Raih 205 Vs 136 Suara Elektoral untuk Trump
Donald Trump semakin tertinggal dari Joe Biden dalam penghitungan suara elektoral dalam Pemilihan Presiden Amerika Serikat, Selasa waktu setempat.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Petahana Presiden dari Partai Republik, Donald Trump semakin tertinggal dari calon Presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden dalam penghitungan suara elektoral (electoral vote) dalam Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS), Selasa (3/11/2020) waktu setempat.
Melansir Reuters, Rabu (4/11/2020), jarak antara Biden dengan Trump terpaut relatif jauh.
Berdasarkan data live hasil pemilu AS 2020 yang sudah diperbaharui pada Selasa (3/11/2020) pukul 00.04 waktu setempat, menurut laporan proyeksi Reuters, Biden meraup 205 suara elektoral, dengan suara raihan 57.982.759 suara (50,0%).
Sedangkan Trump hanya meraup 136 suara elektoral dengan raihan suara 56.440.529 votes (48,5%).
Sempat terjadi kejar mengejar perolehan suara elektoral berdasarkan data pada pukul 22.42 waktu setempat.
Bahkan Biden tertinggal dari Trump, dengan 98 dan 99 suara elektoral.
Reuters memproyeksikan Biden telah meraup kemenangan di negara bagian Vermont, Massachusetts, Connecticut, New Jersey, Maryland, Delaware, Virginia, New York, Colorado, New Mexico, Illinois, Washington, Oregon, dan California.
Baca juga: Mampukah Biden jadi Demokrat Kedua yang Merebut Basis Republik di Arizona?
Sementara menurut laporan proyeksi Reuters, Trump menang di negara bagian Indiana, Kentucky, Tennessee, Oklahoma, West Virginia, South Carolina, Arkansas, Alabama, South Dacota, North Dacota, Utah, Nebraska, Kansas, Wyoming, Missouri, Idaho, Missisipi, dan Louisiana.
INILAH YANG PERLU ANDA KETAHUI TENTANG PEMILIHAN PRESIDEN AS:
Petahana Presiden Donald Trump dan penantangnya dari Partai Demokrat, Joe Biden, bersaing untuk menuju Gedung Putih.
Arizona, Iowa, Georgia, Florida, Michigan, North Carolina, Ohio, Pennsylvania, Texas dan Wisconsin adalah salah satu negara bagian yang akan membantu menentukan kandidat mana yang mendapatkan 270 suara pemilih (electoral vote) untuk memenangkan kursi presiden. (Reuters)