Jadi Presiden AS ke-46, Joe Biden Banjir Ucapan Selamat dari Berbagai Negara
Ucapan atas terpilihnya Biden datang dari sejumlah pemimpin negara lain seperti Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Choirul Arifin
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson memberi selamat kepada Joe Biden atas kemenanganya dalam pemilihan presiden AS pada hari Sabtu. Amerika Serikat dan Inggris merupakan sekutu penting.
"Selamat kepada Joe Biden atas pemilihannya sebagai Presiden Amerika Serikat dan untuk Kamala Harris atas pencapaian bersejarahnya," kata Johnson dalam sebuah pernyataan.
"AS adalah sekutu terpenting kami dan saya berharap dapat bekerja sama secara erat dalam prioritas bersama kami, dari perubahan iklim hingga perdagangan dan keamanan."
4. Presiden Prancis Emmanuel Macron
Presiden Prancis Emmanuel Macron memberi selamat kepada Joe Biden pada Sabtu karena kemenangannya meraih kursi kepresidenan AS.
Ia mengatakan, di depan mata Biden akan memiliki banyak tantangan yang harus dihadapi.
“Amerika telah memilih Presiden mereka. Selamat @JoeBiden dan @KamalaHarris! Banyak yang harus kita lakukan untuk mengatasi tantangan hari ini. Mari bekerja sama !, ”kata Macron di Twitter.
5. Kanselir Jerman Angela Merkel
Kanselir Jerman Angela Merkel memberikan selamat kepada Joe Biden dan pasangannya Kamala Harris sebagai pemenang pemilihan presiden AS pada hari Sabtu.
"Saya menantikan kerja sama di masa depan dengan Presiden Biden," katanya dalam pernyataan yang diposting di Twitter.
"Persahabatan trans-Atlantik kita tidak tergantikan jika kita ingin menguasai tantangan besar di zaman kita," ujar Merkel, pemimpin wanita pertama Jerman ini.
Diketahui, Biden merupakan mantan wakil presiden AS yang akan resmi memasuki Gedung Putih pada 20 Januari 2021 mendatang.
Biden akan menjabat Presiden AS pada usia 78 tahun. Ia diprediksi akan menghadapi tugas sulit memerintah di Washington yang sangat terpolarisasi.
Pemilu tahun 2020 merupakan salah satu yang paling penting dalam sejarah AS, sama pentingnya dengan pemilu selama Perang Saudara 1860-an dan Depresi Hebat 1930-an.