Profil Kamala Harris, Wanita Kulit Hitam Keturunan Asia Pertama yang Menjabat Wakil Presiden AS
Berikut ini profil Kamala Harris, wanita kulit hitam keturunan Asia pertama yang sekarang menjabat sebagai wakil presiden AS.
Penulis: Lanny Latifah
Editor: Garudea Prabawati
Kata-katanya kepada siswa di Howard, ketika dia kembali untuk berpidato pada lulusan tahun 2017, membawa mereka dalam perjalanan dari protes ras Ferguson tahun 2014 ke aula Capitol Hill hanya dalam satu kalimat.
"Kalian para pelajar telah bergabung dalam perjuangan untuk keadilan, kalian memprotes,"
"Dari jalanan Ferguson ke aula Kongres Amerika Serikat, Anda telah menghayati kata-kata James Baldwin, 'Tidak pernah ada waktu di masa depan di mana kita akan mengerjakan keselamatan kita. Tantangannya ada pada saat ini, waktu selalu sekarang'," kata Harris.
Baca juga: Kamala Harris Telepon Joe Biden: Kita Berhasil Joe, Kamu Akan Jadi Presiden Amerika Serikat
Baca juga: Kamala Harris Sumringah saat Pidato Pertama sebagai Wapres Terpilih: Hari Baru bagi Amerika
Selain itu, Kamala Harris juga beroperasi dengan mudah di komunitas yang didominasi kulit putih.
Tahun-tahun awalnya termasuk masa singkat di Kanada, ketika Ms Gopalan Harris mengambil pekerjaan mengajar di McGill University, Kamala Harris dan adik perempuannya Maya pergi bersamanya, bersekolah di Montreal selama lima tahun.
Ms Harris mengatakan dia selalu nyaman dengan identitasnya dan hanya menggambarkan dirinya sebagai "orang Amerika".
Dia mengatakan kepada Washington Post pada 2019, bahwa politisi tidak harus masuk ke dalam kompartemen karena warna atau latar belakang mereka.
"Maksud saya adalah: Saya adalah diri saya sendiri. Saya mahir dalam hal itu. Anda mungkin perlu mencari tahu, tapi saya baik-baik saja dengan itu," katanya.
Kamala "Momala"
Pada tahun 2014, Kamala Harris menikah dengan pengacara Doug Emhoff, yang sekarang menjadi pelengkap di kampanyenya dan menjadi ibu tiri bagi kedua anaknya.
Tahun lalu dia menulis artikel untuk majalah Elle tentang pengalaman menjadi ibu tiri dan mengungkapkan istilah yang kemudian mendominasi banyak tajuk berita.
"Ketika Doug dan aku menikah, Cole, Ella, dan aku setuju bahwa kami tidak menyukai istilah Ibu tiri. Namun sebaliknya mereka memiliki panggilan sayang untukku yaitu Momala," ujar Harris.
Momala digambarkan sebagai lambang dari keluarga "campuran" Amerika modern, sebuah citra yang diambil media dan yang menempati banyak kolom inci tentang bagaimana kita berbicara tentang politisi perempuan.
Saat terpilih menjadi wakil presiden, Harris tidak mungkin kehilangan julukan tersebut.