9 Pemimpin Dunia yang Belum Memberi Selamat kepada Joe Biden, dari Vladimir Putin hingga Kim Jong Un
Berikut sembilan pemimpin dunia yang belum memberi selamat kepada Joe Biden, dari Vladimir Putin hingga Kim Jong Un.
Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Daryono
Laporan media Brasil yang mengutip sumber-sumber pemerintah mengabarkan, Bolsonaro berencana untuk menunggu hasil dari gugatan hukum Trump atas Pilpres AS.
Baca juga: Presiden Brasil Bolsonaro Berharap Trump Kembali Jadi Presiden AS
5. Presiden Meksiko, Andres Manuel Lopez Obrador
Lopez Obrador adalah pemimpin Amerika Latin lainnya yang telah berusaha menjaga hubungan baik dengan Trump.
Meskipun begitu, masih ada ketegangan atas kebijakan keras Donald Trump tentang migran, khususnya janjinya untuk membangun tembok di sepanjang perbatasan kedua negara.
Oleh karena itu, pemimpin Meksiko berhati-hati dalam merespons Pilpres AS.
Lopez Obrador mengatakan, dia akan menunggu hingga masalah hukum terkait pemilu selesai.
"Kami tidak ingin ceroboh. Kami tidak ingin bertindak enteng," katanya pada konferensi pers, menambahkan bahwa Meksiko memiliki hubungan yang sangat baik dengan kedua kandidat.
6. PM Israel, Benjamin Netanyahu
Netanyahu termasuk pemimpin dunia yang tidak pernah menyembunyikan kedekatannya dengan Trump.
Meskipun dia memberi salam kepada Biden dalam sebuah video, para pengamat mencatat tidak adanya kata "presiden terpilih" dan "wakil presiden terpilih" dalam ucapannya.
"Saya ingin membuka dengan salam untuk Joe Biden dan Kamala Harris."
"Selama hampir 40 tahun, saya memiliki hubungan pribadi, awet, dan hangat dengan Joe biden dan saya mengenalnya sebagai teman baik di negara Israel," ujarnya dalam sebuah pernyataan video.
Baca juga: Israel Undang Biden ke Yerusalem di Tengah Tuntutan Palestina Cabut Perpindahan Kedutaan
Netanyahu mengakhiri pesan tersebut dengan memberikan penghormatan kepada Trump atas persahabatan AS dengan Israel.
Secara pribadi, Netanyahu berterima kasih kepada Trump karena mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, membalikkan kebijakan AS selama beberapa dekade, dan bersikap keras terhadap Iran.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.