Krisis Petugas Kesehatan di North Dakota, Perawat Positif Covid-19 Diizinkan Terus Bekerja
Perawat yang dinyatakan positif Covid-19 di North Dakota, Amerika Serikat bahkan diizinkan terus bekeja dalam beberapa kasus.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - North Dakota, Amerika Serikat dilaporkan mengalami krisis petugas kesehatan.
Perawat yang dinyatakan positif Covid-19 di sana bahkan diizinkan terus bekeja dalam beberapa kasus.
Forbes melaporkan, Gubernur Doug Burgum mengatakan, negara bagian akan mengizinkan petugas kesehatan positif Covid-positif untuk terus bekerja di unit Covid-19 di rumah sakit dan panti jompo.
Burgum menjelaskan, rumah sakit di North Dakota telah kelebihan kapasitas untuk merawat pasien Covid-19.
Menurut data yang dikumpulkan oleh ProPublica, sejauh ini, North Dakota mengalami lonjakan virus corona paling intens di antara 50 negara bagian di AS.
Baca juga: Uji Vaksin Covid-19: Relawan Vaksin Pfizer Alami Pusing dan Nyeri, Ada yang Merasa Mabuk
Baca juga: Update 11 November: 1.291 WNI di Luar Negeri Sembuh dari Covid-19, 361 Orang Masih Dirawat
Covid Tracking mencatat, rata-rata kasus infeksi harian di North Dakota meningkat, tak hanya itu saja pasien rawat inap dan tingkat kematian semuanya dilaporkan melonjak.
Burgum pernah menyarankan para pendukung untuk memakai masker, tetapi pihak berwenang belum mengeluarkan mandat untuk mewajibkan pemakaiannya.
Lebih lanjut, Burgum juga mengambil langkah penting dengan memasukkan beberapa derah di negara bagian North Dakota ke dalam kategori "berisiko tinggi".
Sektor bisnis di North Dakota pun dibatasi kapasitasnya hingga 25 persen.
Baca juga: Kena Imbas Covid-19, JKT48 Alami Kerugian hingga Nyaris Bubar, Kurangi Jumlah Anggota dan Staf
Tanggapan Associate Dean of Global Health di UC San Diego
Lebih jauh, Steffanie Strathdee dari Associate Dean of Global Health di UC San Diego sekaligus penulis di The Perfect Predator, menyampaikan tanggapannya untuk kasus infeksi virus corona di North Dakota kepada Forbes.
Dia mengaku terkejut dengan kebijakan Burgum yang mengizinkan para perawat terus bekerja.
"Pertama kali yang saya pikirkan adalah: apakah dia gila?," kata Strathdee,