Sempat Ditangguhkan, Jeffrey Toobin Akhirnya Dipecat The New Yorker Akibat Skandal Video Zoom-nya
Jeffrey Toobin, seorang penulis senior sekaligus kepala analis hukum CNN, dipecat dari The New Yorker pada hari Rabu (11/11/2020) waktu setempat.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Jeffrey Toobin, seorang penulis senior sekaligus kepala analis hukum CNN, dipecat dari The New Yorker pada hari Rabu (11/11/2020) waktu setempat.
Mengutip CNN.com, pemecatannya itu terkait skandal dirinya yang tidak sengaja mengekspos alat vitalnya kepada rekan-rekannya di New Yorker dan WNYC saat panggilan Zoom Oktober lalu.
Toobin sempat ditangguhkan sementara bulan lalu, tetapi kini akhirnya diberhentikan permanen.
"Saya ingin menyampaikan kepada Anda bahwa penyelidikan kami mengenai Jeffrey Toobin telah selesai, dan akibatnya, dia tidak lagi berafiliasi dengan perusahaan kami," tulis Stan Duncan, kepala pegawai di Condé Nast, yang memiliki New Yorker, mlalui email kepada karyawan.
"Saya ingin meyakinkan semua orang bahwa kami menangani masalah tempat kerja dengan serius," tambah Duncan.
"Kami berkomitmen untuk memelihara lingkungan di mana setiap orang merasa dihormati dan menjunjung tinggi standar perilaku kami."
Baca juga: Ditangguhkan karena Skandal Video Call Zoom, Jeffrey Toobin Menyesal, Mengira Sudah Matikan Kamera
Baca juga: Tren Rapat Virtual Berlanjut di Tengah Pandemi, Kekayaan Bos Zoom Naik Dua Kali Lipat
Sementara itu, Toobin mengkonfirmasi pemecatannya lewat Twitter.
Ia menulis, "Saya dipecat hari ini oleh @NewYorker setelah 27 tahun sebagai Penulis Staf."
"Saya akan selalu menyukai majalah ini, akan merindukan rekan-rekan saya, dan akan berharap untuk membaca pekerjaan mereka."
Beberapa orang yang mengetahui masalah ini mengatakan kepada CNN bahwa Toobin mengekspos dirinya sendiri ketika dia mulai melakukan masturbasi selama panggilan Zoom, yang tampaknya ditujukan kepada panggilan video yang berbeda.
Orang-orang tidak percaya Toobin sengaja memperlihatkannya kepada rekan-rekannya.
Ketika insiden ini pertama kali mencuat, Toobin memberikan sebuah pernyataan.
Ia menyesali perbuatannya dan mengira ia sudah mematikan kamera.
"Saya membuat kesalahan yang sangat bodoh, percaya kira saya tidak tersorot kamera," ujarnya.