Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Laporan Badan Intelijen Lebanon setebal 350 Halaman, Ungkap Penangung Jawab Ledakan Beirut

Laporan rinci Badan Intelijen Information Branch Lebanon menyatakan sejumlah pejabat negara dan badan keamanan bertanggung jawab atas ledakan Beirut

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Laporan Badan Intelijen Lebanon setebal 350 Halaman, Ungkap Penangung Jawab Ledakan Beirut
AFP/Mouafac Harb
Foto kombinasi yang menunjukkan terjadinya ledakan dahsyat di kawasan pelabuhan, di Kota Beirut, Lebanon, Selasa (4/8/2020) waktu setempat. Dua ledakan besar terjadi di Kota Beirut menyebabkan puluhan orang meninggal, ratusan lainnya luka-luka, dan menimbulkan berbagai kerusakan pada bangunan di kawasan ledakan hingga radius puluhan kilometer. Penyebab ledakan masih dalam penyelidikan pihak yang berwenang.Terbaru, laporan rinci dari Badan Intelijen Information Branch Lebanon menyatakan sejumlah pejabat negara dan badan keamanan bertanggung jawab atas ledakan Beirut pada awal Agustus 2020 kemarin. 

Lalu, 50 lainnya telah diinterogasi.

Menteri dan Kepala Keamanan saat ini dan sebelumnya diinterogasi sebagai "saksi", bukan sebagai tersangka.

Banyak pejabat tinggi, termasuk Menteri Keuangan, Pekerjaan Umum dan Keadilan serta Presiden dan Perdana Menteri Lebanon disebut mengetahui keberadaan bahan-bahan yang mudah menguap di tahun-tahun dan bulan-bulan sebelum ledakan.

Baca juga: POPULER Internasional: Melissa ARMY BTS Bunuh Diri | Pencarian Korban Pasca Ledakan Beirut

Baca juga: Pasca Ledakan Beirut, Sukarelawan: Secara Teknis, Tak Ada Tanda-tanda Kehidupan di Bawah Reruntuhan

Suasana di lokasi usai terjadinya ledakan dahsyat di kawasan pelabuhan, di Kota Beirut, Lebanon, Selasa (4/8/2020) waktu setempat. Dua ledakan besar terjadi di Kota Beirut menyebabkan puluhan orang meninggal, ratusan lainnya luka-luka, dan menimbulkan berbagai kerusakan pada bangunan di kawasan ledakan hingga radius puluhan kilometer. Penyebab ledakan masih dalam penyelidikan pihak yang berwenang. AFP/STR
Suasana di lokasi usai terjadinya ledakan dahsyat di kawasan pelabuhan, di Kota Beirut, Lebanon, Selasa (4/8/2020) waktu setempat. Dua ledakan besar terjadi di Kota Beirut menyebabkan puluhan orang meninggal, ratusan lainnya luka-luka, dan menimbulkan berbagai kerusakan pada bangunan di kawasan ledakan hingga radius puluhan kilometer. Penyebab ledakan masih dalam penyelidikan pihak yang berwenang. AFP/STR (AFP/STR)

Panggilan Baru untuk Keadilan Tingkat Tinggi

Secara terpisah, Asosiasi Pengacara Beirut pada Senin (16/11/2020) memperbarui seruannya agar para penyelidik memanggil politisi dan personel keamanan terkemuka dan menanyai mereka sebagai terdakwa, bukan sebagai saksi.

Dikatakan, tidak ada pejabat yang dianggap kebal (hukum), mengingat skala kejahatan yang sangat besar.

Banyak orang yang selamat dari ledakan dan keluarga korban telah meminta beberapa bentuk penyelidikan internasional atas ledakan tersebut, seperti yang dilakukan oleh kelompok-kelompok seperti Human Rights Watch, Amnesty International dan Legal Action Worldwide (LAW).

BERITA REKOMENDASI

Mereka mengatakan, penyelidikan internasional adalah satu-satunya cara untuk memastikan akuntabilitas, mengingat sifat pengadilan Lebanon yang terbuka secara politik.

"Sebuah misi pencarian fakta yang independen dan tidak memihak sekarang diperlukan untuk menetapkan fakta ledakan tetapi juga akar penyebabnya yang meliputi kekosongan supremasi hukum dan kurangnya pemerintahan yang efektif," kata LAW dalam sebuah laporan yang dirilis pada Jumat.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas