Trump Terancam Masuk Penjara, Ini 6 Kasus yang Menantinya Setelah Tak Lagi Jadi Presiden AS
Hak istimewa Donald Trump akan dicabut menyusul kekalahannya dalam pemilihan presiden 2020.
Editor: Hasanudin Aco
Oleh pengadilan, pembayaran kepada dua perempuan ini ditetapkan sebagai pelanggaran pendanaan kampanye dan Cohen dijatuhi hukuman penjara tiga tahun pada 2018.
Di luar penyelidikan terhadap Cohen, masih ada kasus yang ditangani oleh aparat hukum di New York.
Jaksa di Manhattan, Cyrus Vance, tengah menyelidiki apakah Trump Organization memalsukan dokumen perusahaan yang terkait dengan pembayaran kepada McDougal dan Daniels.
Di New York, memalsukan dokumen perusahaan adalah tindak pidana dengan hukuman maksimal satu tahun penjara.
Persoalannya adalah, di New York kejahatan ringan seperti memalsukan dokumen perusahaan punya batas waktu, yaitu dua tahun, sedangkan pembayaran untuk McDougal dan Daniels dilakukan lebih dari dua tahun lalu.
Mantan jaksa federal Daniel Alonso mengatakan, mungkin jaksa di Manhattan tak bisa mengajukan Trump ke pengadilan terkait kasus ini.
Namun, bukan berarti kasusnya tertutup sama sekali.
Di New York, memalsukan dokumen perusahaan bisa diajukan ke pengadilan jika tindakan tersebut dilakukan untuk menyembunyikan tindak pidana yang lebih serius, misalnya penggelapan pajak.
Jangka waktu penyelidikan untuk kejahatan yang lebih serius ini lebih lama dan hukuman yang dijatuhkan juga lebih berat.
2. Kasus dugaan pelecehan seksual
Trump dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap beberapa perempuan yang terjadi dalam beberapa dekade.
Trump sendiri menolak semua dakwaan, menggambarkannya sebagai kampanye hitam untuk menghancurkan reputasi dirinya.
Banyak di antara para perempuan ini yang buka suara saat kampanye pilpres 2016.