Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wali Kota Ikeda Jepang Bawa Peralatan Sauna ke Kantor, Biaya Listrik Rp 92 Ribu Dibayar Sendiri

Wali Kota Ikeda, Perfektur Osaka, Jepang, Hiroki Tomita membawa peralatan sauna di rumah ke kantornya. Dia juga membayar sendiri biaya listriknya.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Wali Kota Ikeda Jepang Bawa Peralatan Sauna ke Kantor, Biaya Listrik Rp 92 Ribu Dibayar Sendiri
Foto Mainichi
Walikota Ikeda, Perfektur Osaka, Jepang, Hiroki Tomita. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Wali Kota Ikeda, Perfektur Osaka, Jepang, Hiroki Tomita membawa peralatan sauna di rumah ke kantornya agar bisa digunakan pada saat istirahat.

Hiroki Tomita kemudian membayar biaya listrik 690 yen atau setara Rp 92.000 sebulan kepada kantornya, agar bisa memisahkan urusan pribadi dan kantor.

"Hari ini wali kota Tomita telah membayar biaya listrik untuk peralatan saunanya sebesar 690 yen dibayarkan ke kas pemda Ikeda," papar sumber Tribunnews.com di Pemda Ikeda, Selasa (17/11/2020).

Wali Kota Tomita mengadakan konferensi pers pada tanggal 23 Oktober 2020, mengakui membawa sauna rumahnya dibawa ke ruang tunggu dekat kamar wali kota di lantai 3 balai kota pada pertengahan September 2008.

Baca juga: Risiko Bahaya Covid-19 di Kota Sapporo Perfektur Hokkaido Jepang Dinaikkan Jadi Level Siaga 4

"Saya menggunakannya untuk istirahat makan siang sekali setiap tiga hari," ungkap Wali Kota Ikeda Tomita.

Meskipun menggunakan peralatan sauna, listriknya dibayar secara pribadi ke kantor kas pemda setempat.

BERITA REKOMENDASI

"Saya tak mau membingungkan rakyat, jadi saya harus hitung biaya penggunaan listrik saya dan menghitung serta mengembalikan jumlah penuh biaya listrik tersebut," ungkap Tomita.

Menurut pemerintah kota, harga satuan listrik dihitung pada 23 yen per kilowatt hour (kwh).

Walikota Ikeda, Perfektur Osaka, Jepang, Hiroki Tomita.
Walikota Ikeda, Perfektur Osaka, Jepang, Hiroki Tomita. (Foto Mainichi)

Sauna tersebut telah digunakan 30 kali berdasarkan laporan Wali Kota Tomita.

Dikatakan bahwa satu kali penggunaan adalah 50 menit termasuk start-up dan penggunaan. Itu dikirim sebagai barang lain-lain di Kota Ikeda.

Sementara itu telah terbit buku baru yang sangat menarik, "Rahasia Ninja di Jepang" mengenai berbagai hal rahasia terkait "mata-mata" ninja yang beroperasi di Jepang sejak ratusan lalu lalu, informasi lebih lanjut ke: info@ninjaindonesia.com

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas