Rekaman Video Tunjukkan Tentara Australia Bantai Warga Sipil Afghanistan, Korban Termasuk Anak-anak
Seorang tentara Australia lalu menodongkan senjata ke warga sipil tak bersenjata yang meringkuk ketakutan di lapangan rumput.
Editor: haerahr
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Sebuah rekaman video yang diperlihatkan menunjukkan seorang prajurit dari satuan elite Australia, Special Air Service (SAS), menembak mati seorang warga sipil Afghanistan yang tidak bersenjata.
Rekaman video yang mengganggu itu membuat Menteri Pertahanan Australia, Linda Reynolds, mengaku sangat terguncang setelah melihatnya, hari ini, Jumat (20/11/2020).
Reynolds mengatakan laporan yang memberatkan atas dugaan kejahatan perang oleh pasukan khusus di Afghanistan telah membuatnya sakit secara fisik, karena rekaman menunjukkan seorang tentara SAS menembak seorang pria tak bersenjata saat dia meringkuk di lapangan, Daily Mail melaporkan, Jumat (20/11/2020).
Linda Reynolds mengatakan dia benar-benar terkejut dan malu setelah penyelidikan empat tahun itu menemukan bukti bahwa pasukan Australia telah membunuh 39 warga sipil tak bersenjata dan tahanan selama perang yang dipimpin AS di Afghanistan.
Ribuan tentara sekarang bisa menghadapi kenyataan bahwa medali mereka dicabut setelah laporan setebal 465 halaman itu mengatakan para komandan yang mengawasi kekejaman tidak bisa dengan hati nurani yang baik mempertahankan penghargaan mereka.
Rekaman yang terungkap awal tahun ini menunjukkan seorang operasi SAS menembak mati seorang pria Afghanistan yang tidak bersenjata dan memegang tasbih, dalam apa yang disebut tentara lain sebagai eksekusi langsung.
Difilmkan dari kamera helm pawang anjing di Desa Deh Jawz-e Hasanzai, Afghanistan, rekaman itu menunjukkan tentara itu mengarahkan senapan serbu dari jarak hanya beberapa meter.
Rekaman yang diambil pada Mei 2012 setelah seorang tentara Jerman bernama Quake menemukan pria Afghanistan di ladang gandum.
Seorang tentara Australia lalu menodongkan senjata ke warga sipil tak bersenjata yang meringkuk ketakutan di lapangan rumput.
Tentara Australia ini berkata, "Anda ingin saya melepaskan c ** t ini?" sebelum menembaki pria itu.
Baca: Pasukan Khusus Australia Disebut Terlibat dalam Pembunuhan 39 Warga Afghanistan
Anak laki-laki Afghanistan di provinsi Uruzgan, tempat pasukan khusus Australia dikerahkan antara 2006 dan 2016. (Rafiq Maqbool / AP via The Guardian)
Penyelidikan militer sebelumnya menyimpulkan bahwa penembakan itu untuk membela diri.
Namun bukti rekaman yang tak terbantahkan itu membuat kemarahan ketika pertama kali ditayangkan oleh ABC pada bulan Maret dan menteri pertahanan Reynolds mengatakan dia sangat terganggu olehnya.