Ketahuan Pesta Seks di Tengah Pandemi, Anggota Parlemen Eropa Ini Langsung Mengundurkan Diri
Seorang anggota senior Parlemen Eropa dari Partai Fidesz yang berkuasa di Hongaria mengundurkan diri secara mendadak.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
"Narkotika ditemukan di tas punggungnya. Pria itu tidak dapat menunjukkan dokumen identitas apa pun."
"Dia diantar ke tempat tinggalnya, tempat dia mengidentifikasi dirinya memiliki paspor dasar diplomatik sebagai SJ (1961)," jelas Durrant.
Kantor Kejaksaan mengatakan anggota parlemen Hongaria yang berusia 59 tahun sedang diselidiki atas kepemilikan narkotika.
"Prosedurnya sedang berlangsung. Proses pidana hanya dapat dilakukan setelah pengabaian kekebalan diplomatik atau parlementer dari orang-orang yang disebutkan di atas oleh otoritas yang berwenang," penjelasan Kantor Kejaksaan.
Szàjer membantah tuduhan mengonsumsi narkoba dan mengaku menyesal atas pelanggaran protokol Covid-19 itu.
"Saya menawarkan polisi untuk melakukan tes instan, tapi mereka tidak melakukannya."
"Menurut polisi mereka menemukan pil ekstasi, tapi itu bukan milik saya, saya tidak tahu siapa dan bagaimana itu ditempatkan," katanya.
Pesta kecil yang bertempat hanya beberapa meter dari Kantor Polisi Pusat Brussel itu melanggar batasan lockdown di Belgia.
Negara Eropa ini memberlakukan jam malam dan pertemuan di dalam ruangan hanya boleh dilakukan 4 orang untuk mencegah penularan Covid-19.
Bagi pelanggar aturan ini, akan langsung mendapatkan laporan resmi.
Selain itu, pelanggar akan dikenai denda standar sebesar 250 euro atau sekira Rp 4,3 juta.
"Saya sangat menyesal telah melanggar pembatasan COVID, saya tidak bertanggung jawab. Saya siap dengan denda yang berlaku," kata Szàjer.
Politisi itu meminta maaf kepada keluarga, kolega, dan pemilihnya.
Baca juga: Enam Negara Eropa Berkongsi Bikin Rudal Pencegat Canggih, 5 Kali Kecepatan Suara
Baca juga: Kain Teknologi Belgia pada Kasur Ini Dirancang Antivirus dan Antibakteri
"(Saya minta) mengevaluasi kesalahan langkah saya dengan latar belakang pengabdian dan kerja keras selama tiga puluh tahun," ujarnya.