Sejumlah Kota di Jepang Minta Bantuan Pasukan Bela Diri untuk Bantu RS Tangani Pasien Covid-19
Sejumlah kota di Jepang telah meminta bantuan kepada pemerintah pusat agar menurunkan pasukan bela diri Jepang (SDF) guna membantu kekurangan perawat.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sejumlah kota di Jepang khususnya Asahikawa dan Osaka telah meminta bantuan kepada pemerintah pusat agar menurunkan pasukan bela diri Jepang (SDF) guna membantu kekurangan perawat yang ada di kota-kota tersebut.
"Kami setuju dan akan membantu apabila telah menerima permohonan resmi permintaan bantuan SDF tersebut," ungkap Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga, Senin (7/12/2020).
Dari Kota Asahikawa, Hokkaido, klaster berskala besar telah muncul sejak 6 November hingga kini telah ada 187 klaster khususnya di Rumah Sakit Yoshida Asahikawa.
"Kami telah memutuskan untuk meminta pengiriman Pasukan Bela Diri ke institusi dan fasilitas medis tempat klaster muncul," ungkap Wali Kota Asahikawa Masato Nishikawa, Senin (7/12/2020) waktu Jepang.
Baca juga: Gedung Kedutaan Besar Indonesia di Tokyo Jepang akan Direnovasi Total April 2021
Diharapkan perawat bantuan dari SDF tersebut akan dibagi menjadi dua kelompok dan akan diberangkatkan ke RS Yoshida selama kurang lebih dua minggu.
Selain itu, ketika Rumah Sakit Yoshida mengajukan permintaan pada tanggal 25 November, pihak wali kota masih belum menanggapinya.
Wali Kota Nishikawa mengatakan pada saat itu, ada hal yang mendesak lainnya sehingga belum menanggapi permintaan rumah sakit tersebut.
Hingga Senin kemarin ada 237 orang dirawat di Rumah Sakit Kesejahteraan Asahikawa dan 184 orang dirawat di Rumah Sakit Keiyukai Yoshida.
Gubernur Osaka Hirofumi Yoshimura (45) juga telah meminta pemerintah pusat agar bisa mengirimkan bantuan perawat dari SDF.
Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Gubernur Hirofumi Yoshimura Sebut Osaka Jepang Berada di Lampu Merah
Kemarin Yoshimura mengunjungi fasilitas medis yang didedikasikan untuk pasien baru yang sakit kritis corona akan mulai beroperasi pada tanggal 15 Desember.
"Kami membuatnya seandainya corona menjadi umum di musim dingin dan kita kemungkinan kehabisan tempat tidur nantinya," ungkap Yoshimura.
Yoshimura meminta Asosiasi Gubernur Nasional dan Serikat Area Luas Kansai untuk mengirim perawat, tetapi mengungkapkan bahwa dia juga telah meminta pengiriman perawat dari Pasukan Bela Diri.
"Saya meminta Menteri Pertahanan Nobuo Kishi untuk memberangkatkan SDF. PM Suga juga mendukung pengiriman anggota SDF tersebut. Terima kasih kepada para anggota SDF," kata dia.