Sejumlah Kota di Jepang Minta Bantuan Pasukan Bela Diri untuk Bantu RS Tangani Pasien Covid-19
Sejumlah kota di Jepang telah meminta bantuan kepada pemerintah pusat agar menurunkan pasukan bela diri Jepang (SDF) guna membantu kekurangan perawat.
Editor: Dewi Agustina
Yoshimura juga memposting foto yang diambil dengan para eksekutif SDF di akun Twitter-nya.
"Terima kasih telah melindungi nyawa dan harta benda rakyat. Jangan disalahkan atas inkonstitusionalitas. Anggota parlemen yang mengaku konservatif harus merevisi Pasal 9 UUD dengan mempertaruhkan nyawa mereka," demikian postingannya.
Baca juga: Jepang Bangun Kembali Taman Hiburan Arakawa yang Sempat Ditutup 30 November 2018
Sementara di media sosial ada pertanyaan tentang keterlibatan Pasukan Bela Diri dan rencana kota.
"Apa kehidupan dari rencana kota" dan "Apakah bahkan Pasukan Bela Diri akan digunakan untuk kinerja sendiri?"
Departemen Kesehatan dan Medis akan mengamankan staf medis.
Selain menyalakan lampu merah, tingkat keseriusan terlihat jelas di Osaka, seperti mengumumkan tingkat penggunaan operasional dari tempat tidur yang sudah berkurang.
Inilah hasil dari penggunaan sistem "Ponkotsu" (yang sudah tua dan rusak harus diperbaiki).
Sementara itu telah terbit buku baru "Rahasia Ninja di Jepang" berisi kehidupan nyata ninja di Jepang yang penuh misteri, mistik, ilmu beladiri luar biasa dan penguasaan ilmu hitam juga. informasi lebih lanjut ke: info@ninjaindonesia.com