Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bendera Israel 'Terima Kasih Mossad' Terlihat di Iran Beberapa Hari Setelah Kematian Fakhrizadeh  

Beberapa pejabat Amerika Serikat (AS) tampaknya mengkonfirmasi hipotesis Iran dengan mengatakan bahwa Fakhrizadeh dibunuh oleh intelijen Israel

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Bendera Israel 'Terima Kasih Mossad' Terlihat di Iran Beberapa Hari Setelah Kematian Fakhrizadeh  
KEMENTERIAN PERTAHANAN IRAN / AFP
Foto yang disediakan oleh Kementerian Pertahanan Iran pada Senin 30 November 2020 menunjukkan anggota pasukan Iran membawa peti mati ilmuwan nuklir terkemuka Mohsen Fakhrizadeh selama upacara pemakamannya di ibu kota Iran, Teheran. Dengan pemakaman yang layak untuk "martir" terbesar Republik Islam, Teheran memberikan penghormatan terakhir kepada seorang ilmuwan yang tewas dalam pembunuhan yang disalahkan atas Israel, dan berjanji untuk melanjutkan pekerjaannya. Dalam sebuah dokumen yang bocor, klaim seorang jurnalis Iran, terungkap detail rinci dan rumit pembunuhan ilmuwan nuklir ini, dengan melibatkan 62 orang, 12 di antaranya adalah pembunuh yang memberondongkan peluruh ke mobil Fakhrizadeh, dan 2 sniper. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, TEHERAN - Sebuah bendera Israel yang berisi tulisan "Terima kasih, Mossad" dikabarkan terlihat berkibar di Iran.

Menurut gambar yang diposting di media sosial ini, bendera tersebut digantung di papan reklame kota Teheran.

Sejauh ini, belum ada informasi mengenai siapa yang memasang bendera negara zionis itu.

Dikutip dari laman Sputnik News, Rabu (9/12/2020), pengibaran bendera itu terjadi nyaris dua minggu setelah otoritas Iran menyalahkan intelijen Israel serta kelompok politik Mujahidin Rakyat Iran, terkait pembunuhan Ilmuwan nuklir terkemuka negara itu, Mohsen Fakhrizadeh.

Israel pun belum secara resmi menanggapi tuduhan itu, sementara Iran telah lama mencurigai badan intelijen Israel 'Mossad' berada di balik serangkaian pembunuhan terhadap Ilmuwan Iran.

Beberapa pejabat Amerika Serikat (AS) tampaknya mengkonfirmasi hipotesis Iran dengan mengatakan bahwa Fakhrizadeh dibunuh oleh intelijen Israel.

Baca juga: Pangeran Saudi Kritik Pedas Israel atas Palestina: Mereka Hancurkan Rumah & Bunuh yang Diinginkan

Berita Rekomendasi

Seorang pejabat Israel yang enggan disebutkan namanya mengatakan bahwa dunia harus 'berterima kasih' kepada Israel atas pembunuhan Fakhrizadeh.

Pejabat tersebut menegaskan, Israel akan terus bertindak untuk membatasi program nuklir Iran.

Mohsen Fakhrizadeh selama ini dianggap sebagai Bapak Program Nuklir Iran.

Komunitas internasional pun mencurigai Iran telah mengembangkan senjata nuklirnya selama bertahun-tahun.

Pada 2015 lalu, setelah bertahun-tahun melakukan negosiasi, Iran akhirnya menandatangani perjanjian Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA), yang umumnya dikenal sebagai kesepakatan nuklir Iran.

Di bawah perjanjian yang ditandatangani oleh Inggris, China, Prancis, Jerman, Rusia, dan AS itu, Iran menekan program nuklirnya dengan imbalan pencabutan sanksi ekonomi dan embargo senjata.

Baca juga: Jika AS Gabung Lagi dengan Kesepakatan Nuklir Iran, Arab Saudi: Negara Teluk Harus Diajak Konsultasi

Namun saat Presiden AS Donald Trump, menjabat pada tahun 2017, ia mengkritik keras JCPOA dan menyebutnya sebagai kesepakatan terburuk yang pernah dinegosiasikan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas