Tenbai Tiket Arashi Jepang, Menggelapkan Pajak 63 Juta Yen
Sebuah toko penjualan tiket Arashi di Naniwa-ku Osaka milik Osamu Inoue akhirnya ketahuan menggelapkan pajak 63 juta yen.
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sebuah toko penjualan tiket Arashi di Naniwa-ku Osaka milik Osamu Inoue akhirnya ketahuan menggelapkan pajak 63 juta yen.
"Pemiliknya mengakui telah menggelapkan pajak dari tenbai yang dilakukannya," papar sumber Tribunnews.com Rabu (9/12/2020).
Tenbai adalah membeli tiket atau sesuatu dari orang lain dan atau pihak resmi, lalu menjual lagi di internet dengan harga berkali lipat untuk bisa dapat untuk besar. Tenbai dilarang sesuai UU yang ada di Jepang.
Penjualan tiket konser grup idola populer seperti "ARASHI" di Internet menghasilkan pendapatan sekitar 156 juta yen dan Biro Perpajakan Nasional Osaka menduga sebanyak 63 juta yen tidak bayar pajak sejak tiga tahun terakhir ini.
Toko Ark Ticket menurut Inoue pemiliknya memiliki data lebih dari 600 orang penggemar Arashi.
Begitu populernya Arashi sehingga 30 kali lipat lebih mahal dari harga resmi, fans Arashi tetap membeli tiket di toko tersebut.
Sekitar 10.000 eksemplar tiket terjual kembali setiap tahun untuk meningkatkan penjualan.
Namun hanya sebagian kecil penghasilan yang dilaporkan ke kantor pajak Osaka.
Inoue melanggar Undang-Undang Pajak Penghasilan dan Kantor Kejaksaan Wilayah Osaka.
"Uang yang saya dapat dari penggelapan pajak itu digunakan untuk transaksi FX dan biaya hidup pribadi," pengakuan Inoue kepada petugas pajak.
Sementara itu telah terbit buku baru "Rahasia Ninja di Jepang" berisi kehidupan nyata ninja di Jepang yang penuh misteri, mistik, ilmu beladiri luar biasa dan penguasaan ilmu hitam juga. informasi lebih lanjut ke: info@ninjaindonesia.com