Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Usai Putusan Electoral College, Putin Ucapkan Selamat kepada Joe Biden Sebagai Presiden Terpilih AS

Presiden Rusia Vladimir Putin mengucapkan selamat kepada Joe Biden atas kemenangannya dalam pemilihan presiden Amerika

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Usai Putusan Electoral College, Putin Ucapkan Selamat kepada Joe Biden Sebagai Presiden Terpilih AS
AFP/ALEXEI DRUZHININ
Presiden Rusia Vladimir Putin berpidato di negara tersebut terkait wabah koronavirus di kediaman Novo-Ogaryovo di luar Moskow pada 25 Maret 2020. (AFP/Alexei Druzhinin/ SPUTNIK/AFP) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, MOSKOW –  Presiden Rusia Vladimir Putin mengucapkan selamat kepada Joe Biden atas kemenangannya dalam pemilihan presiden Amerika Serikat (AS).

Hal itu disampaikan Putin, Selasa (15/12/2020), setelah Biden memenangkan suara Electoral College semua negara bagian yang secara resmi menentukan pemenang pemilu AS.

Demikian Kremlin menyampaikan kepada media, seperti dilansir Reuters, Selasa (15/12/2020).

Sebelumnya Kremlin telah mengatakan masih menunggu hasil resmi pemilu sebelum mengucapkan selamat kepada pemenangnya.

Presiden terpilih AS Joe Biden setelah acara di The Queen Theatre di Wilmington, Delaware, pada 1 Desember 2020
Presiden terpilih AS Joe Biden setelah acara di The Queen Theatre di Wilmington, Delaware, pada 1 Desember 2020 (CHANDAN KHANNA / AFP)

Bahkan ketika negara-negara lain mengucapkan selamat kepada Biden atas kemenangan pada hari-hari setelah pemungutan suara 3 November lalu, Rusia masih menanti hasil dan keputusan Electoral Colleg, Selasa (15/12/2020).

"Saya siap untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan Anda," kata Kremlin seperti mengutip ucapan Putin, saat menyampaikan selamat kepada Biden.

Berita Rekomendasi

"Putin berharap presiden terpilih AS selalu sukses dan menyatakan keyakinan bahwa Rusia dan Amerika Serikat akan berkontribusi untuk keamanan dan stabilitas global, benar-benar membantu menyelesaikan banyak masalah dan tantangan yang dihadapi dunia," kata Kremlin.

Baca juga: Setelah Electoral College Kukuhkan Kemenangannya, Biden Kritik Keras Trump

Baca juga: Joe Biden Pidato dari Delaware, Sebut Trump Salahgunakan Kekuasaan  

Baca juga: Trump Disebut Berencana Gelar Acara Spektakuler saat Pelantikan Joe Biden Demi Rebut Perhatian

Pada Selasa (15/12/2020), Electoral College atau Dewan Elektoral secara resmi menyatakan Joe Biden sebagai presiden Amerika Serikat (AS) ke-46.

Biden memperoleh mayoritas suara elektoral (electoral vote) yang solid, yakni 306 suara dan memastikan kemenangannya dalam pemilu bulan lalu.

Pemungutan suara Electoral College menjadi sangat penting tahun ini karena penolakan Presiden Donald Trump untuk mengakui dia telah kalah.

Setiap empat tahun, orang-orang yang duduk di Dewan Elektoral adalah yang sebenarnya menentukan siapa presiden dan wakil presiden baru AS.

California, negara bagian AS yang paling padat penduduknya, menempatkan Biden di atas 270 suara yang diperlukan untuk memenangkan Electoral College, ketika 55 pemilihnya dengan suara bulat melemparkan surat suara untuknya dan pasangannya,  Kamala Harris.

Biden dan Harris - wanita pertama, warga kulit hitam pertama dan orang Asia Amerika pertama yang menjadi wakil presiden terpilih - akan dilantik pada 20 Januari 2021.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas