Foto Satelit Tunjukkan Iran Bangun Fasilitas Nuklir Bawah Tanah di Tengah Ketegangan dengan AS
Lokasi nuklir bawah tanah Iran terlihat dari foto satelit yang dibagikan kantor berita Associated Press dan diamati oleh analisis pertahanan Israel.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
Iran bersikeras pekerjaan nuklir 2009 tidak perlu diberitahukan ke PBB.
Tetapi ini ditolak oleh AS dan menjadi latar belakang penandatanganan kesepakatan nuklir pada 2015.
Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, pada Rabu mengatakan, Iran akan sepenuhnya memenuhi komitmennya berdasarkan kesepakatan dalam beberapa jam setelah AS mencabut sanksi.
"Jika sanksi dapat dicabut, kami tidak boleh menunda, bahkan tidak untuk satu jam," kata Khamenei dalam komentar yang mirip dengan yang dibuat awal pekan ini oleh Presiden Hassan Rouhani.
Perdebatan sengit sedang berlangsung di Teheran mengenai apakah AS dapat diperlakukan sebagai mitra yang dapat dipercaya setelah mengingkari kesepakatan 2015.
Sebagian besar faksi di Iran percaya bahwa pemerintah setidaknya harus bersikeras tidak akan mengizinkan perjanjian yang ada diubah atau diperluas untuk memasukkan masalah lain seperti program rudal sipilnya.
Baca juga: Iran Sebut Senapan Mesin yang Dikendalikan Satelit Bunuh Ilmuwan Nuklirnya
Baca juga: Ahli: Pembunuhan Ilmuwan Nuklir Iran Tak Akan Gagalkan Program Nuklir
Menteri Luar Negeri Jerman, Heiko Maas, pekan lalu menyerukan kesepakatan lanjutan, seperti yang dilakukan komite pemilihan urusan luar negeri Inggris pekan ini.
Tetapi beberapa senator Demokrat mendesak Biden untuk kembali ke kesepakatan tanpa syarat.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)