Perbedaan Pesan Natal Donald Trump & Joe Biden: Trump Hampir Tak Singgung Covid-19, Biden Sebaliknya
Joe Biden dan Presiden Donald Trump menyampaikan pesan Natal yang sangat berbeda.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Joe Biden dan Presiden Donald Trump menyampaikan pesan Natal yang sangat berbeda.
Jumat (25/12/2020) presiden terpilih Joe Biden menekankan kepedihan yang ditimbulkan akibat pandemi Covid-19.
Ia mengingatkan warga Amerika tentang "kemanusiaan."
Sementara itu, Donald Trump hanya membuat referensi yang samar untuk virus corona.
"Jill dan saya berharap Anda dan keluarga Anda damai, gembira, sehat dan bahagia di musim ini," kata Biden dalam pesan video bersama istrinya.
"Tapi kami tahu banyak dari Anda di negara ini yang mengalami tahun yang sangat sulit."
"Dan kita diingatkan di musim pengharapan ini, kemanusiaan kita bersama, dan apa yang harus kita lakukan untuk satu sama lain."
Baca juga: PROFIL Anggota Kabinet Joe Biden: Terbaru Ada Miguel Cardona yang Dipilih sebagai Menteri Pendidikan
Baca juga: Perdamaian Arab-Israel: Hadiah Trump, Miliaran Dolar Buat Indonesia, hingga Tokoh PKS Sebut Haram
"Banyak warga Amerika kita yang berjuang untuk mendapatkan pekerjaan, untuk benar-benar meletakkan makanan di atas meja, membayar sewa atau hipotek mereka."
"Itu mengingatkan kita di dunia ini untuk saling memperhatikan, untuk memberikan apa yang kita bisa dan menjadi sumber bantuan dan harapan bagi teman maupun orang asing," tambah Biden.
Biden juga menekankan bahwa ia dan Jill tidak akan bertemu keluarga besar tahun ini, untuk menghormati pedoman kesehatan masyarakat yang diperlukan oleh pandemi.
"Untuk Bidens, kami biasanya berkumpul hingga 20 sampai 25 orang pada malam Natal untuk makan malam, tapi tidak tahun ini," kata presiden terpilih itu.
"Kami akan merindukan keluarga kami, tetapi itulah yang perlu kami lakukan untuk menjaga keamanan keluarga kami."
"Kami harap Anda juga mempertimbangkan untuk membatasi perjalanan dalam jumlah pertemuan keluarga tahun ini."
Hampir 330.000 orang Amerika telah meninggal karena Covid-19, dan ada lebih dari 18,7 juta kasus virus yang dikonfirmasi di AS.
Trump, sementara itu, mengeluarkan pernyataan resmi Gedung Putih yang tidak secara khusus menyinggung pandemi.
Satu-satunya pengakuannya adalah bahwa "pertemuan kami mungkin terlihat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya."
Sebaliknya, Trump mengirimkan pesan "ucapan selamat" dari dirinya dan ibu negara Melania Trump "kepada semua orang Amerika yang merayakan Natal."
"Meskipun pertemuan kita mungkin terlihat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, Natal ini, seperti setiap Natal, adalah kesempatan bagi kita untuk merayakan kelahiran Juru selamat kita, Yesus Kristus, dan menunjukkan rasa syukur yang tulus atas berkat berlimpah yang telah Tuhan limpahkan atas hidup kita dan negara," kata Trump.
"Di musim damai ini, kami menghargai kehangatan, kemurahan hati, dan iman yang menghembuskan kehidupan ke dalam pertemuan liburan kami."
"Cinta yang kami bagi dengan keluarga dan teman-teman memenuhi hati kami dengan sukacita, seperti kisah kelahiran Kristus yang menginspirasi orang-orang di seluruh dunia."
Trump juga mengucapkan terima kasih kepada keluarga militer, responden pertama, petugas penegak hukum, dan profesional medis garis depan yang "bekerja tanpa lelah untuk melayani dan melindungi komunitas kita."
Dalam sebuah video yang diposting ke Twitter pada hari sebelum Natal, Trump dan Melania Trump, membahas pandemi secara panjang lebar.
"Kami sedang berjuang melawan pandemi global yang telah memengaruhi kita semua," kata Melania Trump dalam video itu.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada para pertugas darurat, pekerja medis, anggota militer, guru, dan banyak lainnya.
Trump menambahkan bahwa, "Kami mengirimkan jutaan dosis vaksin yang aman dan efektif yang akan segera mengakhiri pandemi mengerikan ini."
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)