Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Nitori Selesaikan Pembelian Saham Shimachu Jepang Lebih dari 77 Persen

Nitori melakukan tawaran pengambilalihan TOB saham hingga tanggal 28 Desember dengan tujuan menjadikan Shimachu sebagai anak perusahaan.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Nitori Selesaikan Pembelian Saham Shimachu Jepang Lebih dari 77 Persen
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Home Center Shimachu (kiri) dan Nittori, perusahaan ritel furniture terbesar di Jepang (kanan) 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Nitori Holdings Co Ltd (sebuah perusahaan furnitur terbesar dan kebutuhan sehari-hari), mengumumkan bahwa TOB telah menyelesaikan aplikasi untuk membeli lebih dari 77 persen saham dalam tawaran pengambilalihan TOB (Take Over Bid) saham home center (pusat belanja serba ada) Shimachu.

"Shimachu yang mengoperasikan pusat rumah di wilayah metropolitan Tokyo sahamnya telah diambil Nitori lebih dari 77 persen dan sudah selesai TOB nya," ungkap sumber Tribunnews.com, Selasa (29/12/2020).

Dengan pengambilalihan tersebut, Shimachu 100 persen menjadi anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki Nitori dengan melanjutkan prosedur untuk membeli sisa saham.

Nitori melakukan tawaran pengambilalihan TOB saham hingga tanggal 28 Desember dengan tujuan menjadikan Shimachu sebagai anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki, dan mengumumkan hasilnya pada tanggal 29 Desember kemarin.

Baca juga: Penggantian Atap Rampung, Kuil Kinkakuji di Kitaku Kyoto Jepang Mulai Dibuka

Hasilnya, jumlah saham yang diserahkan kepada Nitori mencapai lebih dari 77 persen dari total, melebihi target 50 persen dan TOB telah ditetapkan.

Nitori segera melanjutkan prosedur pembelian sisa saham.

Berita Rekomendasi

Mengenai Shimachu, setelah DCM Holdings, sebuah perusahaan pusat rumah besar, memulai TOB pada bulan Oktober 2020 dengan tujuan menjadikannya anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki, Nitori juga memulai TOB, yang merupakan perkembangan yang tidak biasa di Jepang dalam pertempuran pengambilalihan.

Home Center Shimachu (kiri) dan Nittori, perusahaan ritel furniture terbesar di Jepang (kanan)
Home Center Shimachu (kiri) dan Nittori, perusahaan ritel furniture terbesar di Jepang (kanan) (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)

Shimachu pernah menunjukkan niatnya untuk menyetujui DCM TOB, tetapi setelah itu, dia menandatangani kontrak dengan Nitori untuk integrasi bisnis, dan DCM TOB yang sebelumnya dihentikan tidak jadi dibuat.

Nitori ingin memperluas jaringan penjualannya dengan menempatkan Shimachu di bawah payungnya, menyerap pengetahuan Shimachu, dan memperluas ke format bisnis baru.

Baca juga: Pertama Kali dalam 29 Tahun 8 Bulan, Indeks Saham Jepang di Atas 27.000 Yen

Pengamatan Tribunnews.com dalam 30 tahun terakhir ini, Shimachu Home Center memiliki produk serba ada tetapi lemah di furnitur.

Penyatuan dengan Nitori yang kuat di furnitur membuat grup tersebut sempurna untuk penjualan barang serba ada di Jepang.

Shimachu memiliki penjualan furniture yang kuat dan memiliki sekitar 60 toko di Saitama, Perfektur Kanagawa, dan Tokyo.

Di sisi lain, Nitori telah memperluas sekitar 560 toko di Jepang dan terus berkembang, dengan penjualan dan keuntungan yang meningkat selama 33 tahun berturut-turut hingga tahun fiskal yang berakhir Februari 2020, menggunakan harga murahnya sebagai senjata.

Sementara itu telah terbit buku baru "Rahasia Ninja di Jepang" berisi kehidupan nyata ninja di Jepang yang penuh misteri, mistik, ilmu beladiri luar biasa dan penguasaan ilmu hitam juga. informasi lebih lanjut ke: info@ninjaindonesia.com

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas